Jul 30, 2021 15:50 Asia/Jakarta
  • Airlangga Hartarto
    Airlangga Hartarto

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Republik Indonesia, (KPC-PEN) Airlangga Hartarto meminta produksi Vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga Surabaya dipercepat.

Airlangga mengatakan percepatan itu harus dilakukan agar Indonesia tidak ketergantungan dengan vaksin yang diproduksi oleh negara lain.

Selain itu, Airlangga juga mempertimbangkan alasan lainnya. Ia melihat, saat ini terjadi fenomena nasionalisme vaksin. Negara yang memproduksi vaksin akan memprioritaskan kebutuhan vaksin di negaranya terlebih dahulu.

Selain nasionalisme vaksin, Airlangga juga menyoroti fenomena vaksin geopolitik. Setiap pengunjung yang akan masuk ke suatu negara harus mempunyai sertifikat vaksin sesuai vaksin yang diproduksi oleh negara tersebut.

"Bahkan terjadi vaksin geopolitik untuk ke China harus menggunakan vaksin China, untuk ke Eropa harus divaksin Eropa sehingga tangan kita mungkin harus disuntik dua kali tergantung mau pergi ke mana," papar Airlangga.

 

 

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Faculty of Medicine Universitas Airlangga, Jumat (30/7/2021) menyatakan pemerintah tengah dalam tahap finalisasi dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk membangun global hub atau pusat produksi vaksin virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Budi menyebut proyeksi produksi vaksin covid-19 di Indonesia ini akan mengembangkan metode pembuatan vaksin berbasis DNA dan mRNA. Ia menyebut, pemilihan teknologi itu lantaran saat ini sistem kesehatan global dirasa perlu mengembangkan kedua teknologi itu untuk pembuatan vaksin covid-19.

"Saya sedang dalam finalisasi dengan WHO untuk bisa membangun global hub untuk vaksin dengan teknologi nucleic acid, mRNA atau DNA di Indonesia," kata Budi dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Faculty of Medicine Universitas Airlangga, Jumat.

Indonesia masih belum beranjak dari posisi teratas di dunia dalam hal kematian dalam satu hari akibat infeksi virus corona (Covid-19).

Menurut data Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (29/7), kasus infeksi Covid-19 di Indonesia bertambah 43.479, sehingga keseluruhan menjadi 3.331.206 orang.

Sedangkan kematian bertambah 1.893, dan membuat jumlah korban meninggal akibat Covid-19 sampai saat ini mencapai 90.552 orang.

Kemudian pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 45.494. Hal itu membuat total jumlah pasien sembuh sebanyak 2.686.170 sembuh.(PH)

 

 

 

Tags