Jul 31, 2021 16:44 Asia/Jakarta
  • Rahbar Ayatullah Khamenei
    Rahbar Ayatullah Khamenei

Perkembangan di Republik Islam Iran selama sepekan terakhir diwarnai sejumlah isu penting seperti Pertemuan Terakhir Pemerintah Iran Periode ke-12 dengan Rahbar.

Selain itu, masih ada peristiwa lain seperti Vaksin Corona Iran, COVIran Barkat dalam Proses Pengesahan WHO, Khanzadi: Kehadiran Kapal Perang Iran di Teluk Finlandia, Bersejarah, Menlu Iran dan Qatar Bertemu Bahas Dinamika Regional, Iran Resmikan Pusat Inovasi dan Teknologi Produk Nuklir, Angkatan Udara Militer Iran Mencapai Kemandirian, Wakil Menhan Iran: Sektor Industri Drone Kami Berdikari !

Pertemuan Terakhir Pemerintah Iran Periode ke-12 dengan Rahbar

Presiden dan jajaran kabinet pemerintah Iran periode ke-12 hari ini, Rabu (28/7/2021) melakukan pertemuan terakhir dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, di Husseiniyah Imam Khomeini, Tehran.

Presiden Iran Hassan Rouhani, dan jajarannya hari ini menemui Ayatullah Sayid Ali Khamenei untuk yang terakhir kalinya selama menjalankan tugas di pemerintahan periode ke-12 negara ini.

Presiden Hassan Rouhani

Pelantikan Presiden Iran yang baru, Sayid Ebrahim Raisi rencananya akan diselenggarakan pada hari Kamis (5/8/2021) mendatang.

Di kesempatan tersebut Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar menekankan pemanfaatan pengalaman pemerintah Iran periode ke-12 oleh generasi mendatang. Menurutnya di pemerintahan ini terbukti bahwa percaya pada negara-negara Barat tidak ada gunanya.

Dalam pertemuan tersebut Rahbar menjelaskan, "Di pemerintahan ini terbukti bahwa percaya pada Barat tidak berguna, dan negara-negara Barat tidak membantu kita, di mana pun mereka bisa, mereka akan memukul kita, lokasi yang musuh tidak bisa memukul kita adalah lokasi yang di sana mereka tidak punya sarana untuk melakukannya, dan di mana pun sarananya tersedia, pasti mereka akan memukul, ini adalah pengalaman yang sangat berharga."

Ayatullah Khamenei menegaskan, sama sekali tidak diperbolehkan untuk menunda atau mensyaratkan program kerja dalam negeri dengan Barat, karena pasti akan gagal, pasti akan terkena pukulan.

Rahbar menambahkan, "Anda semua di mana pun, ketika mensyaratkan pekerjaan-pekerjaan Anda pada Barat, maka Anda tidak akan berhasil, di mana pun tidak ada kepercayaan pada Barat, maka Anda mengibarkan bendera, dan bergerak, meraih kesuksesan."

"Di mana pun Anda mensyaratkan sesuatu dengan kesepakatan dengan Barat, dan dengan perundingan dengan Barat, dengan Amerika Serikat dan selainnya, Anda akan tertinggal, tidak mampu bergerak maju karena mereka tidak akan membantu," paparnya.

Vaksin Corona Iran, COVIran Barkat dalam Proses Pengesahan WHO

Anggota Dewan Direksi Institut Pasteur Iran mengatakan, vaksin Covid-19 buatan Iran, COVIran Barkat saat ini tengah berada dalam proses untuk mendapatkan pengesahan dari Organisasi Kesehatan Dunia, WHO.

Asghar Abdoli, Sabtu (24/7/2021) menuturkan, salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam proses ini adalah menyampaikan paparan terkait vaksin dalam lima bab tulisan, serta menunjukkan bukti-bukti ilmiah, dan semua tahapan ini sedang dijalankan.

CovIran Barkat

Ia menambahkan, "Seluruh rangkaian proses, mulai dari awal harus menjelaskan detail masalah seputar vaksin, dan hal ini pun sedang kami lakukan, selain itu, bukti-bukti ilmiah juga harus ditunjukan secara fisik."

Menurut Abdoli, pengetahuan teknis pembuatan vaksin Corona sudah dikuasai Iran, artinya vaksin COVIran Barkat adalah hasil dari pengetahuan dalam negeri, karena jika tidak demikian, maka ilmuwan Iran tidak akan pernah bisa sampai pada tahap produksi dan memperoleh izin darurat.

Anggota Dewan Direksi Institut Pasteur Iran menambahkan, sebagian besar negara maju sama sekali tidak ingin melihat negara semacam Iran mengalami kemajuan di bidang ini. Para ilmuwan Iran dengan kerja keras dan upayanya sendiri berhasil merasih prestasi besar ini.

Vaksin COVIran Barkat sudah melalui serangkaian uji klinis, dan sekarang memasuki tahap produksi massal.

Khanzadi: Kehadiran Kapal Perang Iran di Teluk Finlandia, Bersejarah

Komandan Angkatan Laut Militer Iran yang tengah berada di Rusia menilai kehadiran Armada Laut Iran di Teluk Finlandia, sebagai peristiwa bersejarah dan terbukanya gerbang laut utara bagi AL Iran.

Laksamana Muda Hossein Khanzadi, Sabtu (24/7/2021) berkunjung ke Rusia memenuhi undangan pejabat Moskow, untuk menghadiri pawai militer AL Rusia.

Komandan AL Iran menjadi tamu khusus dalam pawai militer tahunan AL Rusia tersebut. Sebelumnya fregat Iran, Sahand dan kapal pendukungnya yaitu Makran, memasuki perairan Teluk Finlandia, dan bersandar di Pelabuhan St Petersburg.

Menurut Khanzadi, setelah melakukan perjalanan yang cukup panjang, dua kapal perang Iran memasuki perairan strategis dunia, hal ini sungguh luar biasa, dan tidak pernah terjadi sebelumnya.

Menlu Iran dan Qatar Bertemu Bahas Dinamika Regional

Menteri luar negeri Iran dan Qatar bertemu di Tehran untuk membahas transformasi regional dan peningkatan hubungan bilateral.

Zarif dan sejawatnya dari Qatar

Pusat Informasi Kementerian Luar Negeri Iran melaporkan, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif dan Wakil Perdana Menteri yang merangkap Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammad bin Abdul Rahman Al Thani bertemu di Tehran pada hari Minggu (25/7/2021) untuk membahas berbagai masalah bilateral dan regional.

Pada pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Iran dan Qatar juga membahas perkembangan terakhir isu-isu penting regional maupun internasional, dan pandangan kolektif kedua negara dalam menyikapinya.

Iran Resmikan Pusat Inovasi dan Teknologi Produk Nuklir

Pusat inovasi dan teknologi profesional industri nuklir pertama Iran, yang didirikan untuk komersialisasi produk-produk riset ilmuwan nuklir negara ini, resmi dibuka.

Pusat inovasi profesional industri nuklir Iran diresmikan hari Senin (26/7/2021) oleh Kepala Badan Energi Atom Iran, AEOI, Ali Akbar Salehi.

Pengoperasian pusat ini merupakan langkah yang diambil dalam kerangka upaya pribumisasi industri nuklir, dan mendukung program pengembangan inovasi industri ini.

Pusat inovasi profesional industri nuklir ini dapat membuka kesempatan kepada masyarakat Iran untuk menikmati produk-produk penggunaan teknologi nuklir damai di bidang kedokteran, pertanian, industri dan bidang lain.

Angkatan Udara Militer Iran Mencapai Kemandirian

Penasihat Komandan Angkatan Udara Militer Republik Islam Iran mengatakan, AU Militer Iran mencapai kemandirian dalam memenuhi kebutuhan suku cadang yang diperlukan pesawat terbang.

Brigadir Jenderal Hossein Chitforoush, Jumat (23/7/2021) mengatakan bahwa Iran selama Perang Pertahanan Suci sudah disanksi, dan untuk memenuhi kebutuhan suku cadang pesawat saat itu harus mendatangkannya dari luar negeri.

Ia menambahkan, akan tetapi hari ini, Iran mencapai kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan suku cadang pesawat, dan menjadi satu dari segelintir negara dunia dan kawasan yang memiliki kemampuan semacam ini, hal ini bukan sekadar slogan tapi kenyataan.

Brigjen Chitforoush menjelaskan, para pakar AU Iran dengan bersandar pada kemampuan dalam negeri, telah melakukan rekayasa mundur pada jet-jet tempur asing.

Chitforoush juga menyinggung upaya musuh Iran menciptakan keputusasaan pada diri rakyat terhadap cita-cita Revolusi Islam Iran, dan negara.

"Musuh kami berusaha menghancurkan pemikiran Basiji (relawan rakyat), kecintaan pada kesyahidan, dan Asyura sebagai senjata terbesar rakyat revolusioner, namun mereka akan gagal," pungkasnya.

Wakil Menhan Iran: Sektor Industri Drone Kami Berdikari !

Wakil Menteri Pertahanan dan Kepala Badan Industri Penerbangan Iran mengumumkan bahwa Republik Islam Iran telah berdikari di bidang drone.

Drone Gaza

Amir Khajehfard di stan Republik Islam Iran di Pameran Internasional Dirgantara Rusia, Max-2021 hari Kamis (22/7/2021) mengatakan, "Kemajuan dalam bidang UAV telah mencapai hasil yang baik, dan kemajuan ini berkat lebih dari empat dekade kerja terus-menerus dan upaya tak kenal lelah dari para pemuda kita,".

“Sebagai ahli dalam membandingkan kemampuan UAV negara kita dengan negara lain, saya merasa kita dalam posisi yang baik, meskipun kami masih belum puas dengan kondisi saat ini, dan kami pasti harus terus mengembangkan industri UAV," ujar Khajehfard.

"Hari ini, di bidang UAV, dari badan pesawat hingga konstruksi subsistem, mesin, dan operasi, kami telah mencapai kemandirian," tegasnya.

Khajeh Fard menjelaskan, "Hari ini, kami telah melakukan pekerjaan luar biasa pada ketinggian penerbangan drone, pengukuran presisi, lepas landas dan mendarat otomatis, serta terbang malam, dan kami telah mencapai kinerja yang sangat baik,".

Ia mencontohkan, meskipun tahun ini kami hanya berpartisipasi dalam dua model UAV di pameran Max 2021, namun portofolio UAV kami lengkap dalam berbagai jenis dan kami memiliki produk yang kompetitif.

 

Tags