May 17, 2021 10:04 Asia/Jakarta
  • Majid Takht-Ravanchi.
    Majid Takht-Ravanchi.

Duta Besar Iran untuk PBB, Majid Takht-Ravanchi mengatakan bahwa membela diri dari penindasan dan agresi adalah hak yang melekat pada rakyat Palestina.

Hal itu disampaikan Takht-Ravanchi dalam pertemuan virtual Dewan Keamanan PBB untuk membahas perkembangan di Palestina, Minggu (16/5/2021).

"Bersamaan dengan pertemuan ini, pasukan biadab rezim Israel sedang melakukan sebuah pembantaian massal di Palestina, terutama di Gaza – sebuah penjara terbuka terbesar di dunia – di mana 192 orang gugur sampai sekarang, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita," ujarnya seperti dilansir IRNA.

Zionis, ungkap Takht-Ravanchi, dengan pengecut membunuh wanita yang tidak berdaya, secara brutal membunuh bayi dan anak-anak, secara keji membunuh anggota keluarga secara bersamaan, dan tanpa malu-malu melecehkan tempat-tempat suci.

"Mereka secara pengecut mengebom dan menyerang daerah pemukiman, sekolah dan fasilitas kesehatan, dan dengan gila menghancurkan rumah-rumah. Singkatnya, mereka sedang melakukan keempat kejahatan utama internasional secara bersamaan," jelasnya.

Dubes Iran untuk PBB kemudian bertanya, bagaimana rezim Zionis melakukan kejahatan seperti itu dengan impunitas penuh?

"Karena selama lebih dari tujuh dekade, Dewan Keamanan memilih diam terhadap semua tindakan ilegal rezim tersebut. Sikap pasif mutlak dan tidak dapat dibenarkan ini, selain mengurangi kepercayaan pada lembaga ini serta meruntuhkan kredibilitas dan legitimasinya, juga membuat rezim Zionis semakin berani dan melakukan lebih banyak kejahatan dengan lebih brutal," tambahnya.

Dia menegaskan, Republik Islam Iran mengutuk keras semua kejahatan rezim Zionis terhadap Palestina dan menyatakan dukungannya untuk perjuangan Palestina, termasuk pemenuhan semua hak yang melekat, hak untuk menentukan nasib sendiri dan pembentukan sebuah negara merdeka Palestina dengan ibukota al-Quds al-Sharif.

Takht-Ravanchi juga meminta Dewan Keamanan PBB memikul tanggung jawabnya secara serius dan memaksa Israel mengakhiri petualangan militernya di kawasan, terutama pertumpahan darah dan kejahatannya terhadap rakyat Palestina. (RM)

Tags