Jul 08, 2021 11:26 Asia/Jakarta
  • Kedutaan Besar Amerika Serikat di Baghdad, Irak.
    Kedutaan Besar Amerika Serikat di Baghdad, Irak.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Irak, mereaksi keras serangan rudal dan pesawat tanpa awak terhadap kepentingan AS di Irak, dengan mengatakan musuh telah bertindak berlebihan.

Mayor Jenderal Yahya Rasool mengecam serangan itu sebagai tindakan terorisme, yang menargetkan kedaulatan dan keamanan Irak.

“Sekali lagi, musuh Irak mengganggu dan menargetkan keamanan dan kedaulatan negara serta keselamatan warga lewat serangan teroris baru ke bandara Erbil, pangkalan Ain al-Asad di bawah Kementerian Pertahanan Irak, dan sebelum ini serangan terhadap misi diplomatik yang dilindungi oleh pemerintah,” ujarnya dalam sebuah pernyataan, Rabu 7 Juli 2021.

“Hal ini jelas merupakan pelanggaran terhadap semua hukum serta serangan terhadap kedudukan negara dan kewajiban internasionalnya,” tegas Mayjen Rasool seperti dilaporkan Iran Press.

Ia menambahkan, pemerintah Irak menekankan perlunya menuntut para pelanggar hukum dan membangun keamanan untuk penyelenggaraan pemilu yang adil.

Tiga tentara AS terluka dalam serangan 14 roket di pangkalan udara Ain al-Asad di Irak pada hari Rabu. Bandara Erbil di wilayah Kurdistan Irak juga diserang pada Kamis pagi.

Badan Penanggulangan Terorisme Kurdistan Irak menyatakan bahwa serangan itu menggunakan beberapa drone bunuh diri.

Pasukan Amerika ditempatkan di pangkalan militer al-Harir di dekat bandara Erbil. (RM)

Tags