Jul 10, 2021 17:13 Asia/Jakarta
  • krisis bahan bakar di Lebanon
    krisis bahan bakar di Lebanon

Hanya beberapa hari setelah tersiarnya kabar tentang kekhawatiran rezim Zionis Israel terkait pidato Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon soal pembelian bahan bakar dari Iran, Tel Aviv melarang negara-negara Arab sekutunya di Teluk Persia untuk memberi bantuan kepada Lebanon.

“Israel meminta Amerika Serikat, Eropa dan negara-negara Arab sekutunya di pesisir Teluk Persia untuk tidak memberikan bantuan ekonomi apa pun kepada Lebanon untuk menyelesaikan krisis di negara itu,” tulis situs berita Lebanon, Al Akhbar, Sabtu (10/7/2021).
 
Selain itu, kata Al Akhbar, Israel juga mengaku khawatir karena Hizbullah Lebanon terus bertambah kuat. Sementara Menteri Perang Israel Benny Gantz berusaha menujukkan bahwa Tel Aviv bersikap netral, menyampaikan simpati kepada Lebanon, dan menawarkan bantuan ekonomi kepada Beirut.
 
Hal itu disampaikan Menteri Perang Israel setelah Sekjen Hizbullah mengusulkan pembelian bahan bakar dari Iran untuk mengakhiri krisis di Lebanon.
 
Ironisnya Benny Gantz menyampaikan simpatinya kepada rakyat Lebanon setelah sebelumnya ia mengancam akan membunuh rakyat Lebanon dan menghancurkan infrastruktur negara ini.
 
Menanggapi statemen Sekjen Hizbullah, Gantz menuturkan, “Kami siap melindungi warga Israel. Jika sampai terjadi serangan dari utara, Lebanon akan terguncang, rumah-rumah yang digunakan untuk menyimpan senjata dan teroris, akan hancur.” (HS)

Tags