Jul 12, 2021 19:11 Asia/Jakarta
  • Jenderal Eyal Zamir.
    Jenderal Eyal Zamir.

Seorang jenderal Israel memperingatkan bahwa Tel Aviv mungkin akan dipaksa untuk berperang di beberapa front dalam waktu dekat, dan menyatakan keprihatinan karena tentara berada dalam kesiapan minimal.

Hal itu disampaikan mantan Wakil Kepala Staf Gabungan Militer Israel, Mayor Jenderal Eyal Zamir dalam pidato serah terima jabatan di Tel Aviv, Minggu malam, 11 Juli 2021.

Eyal Zamir telah menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Gabungan Militer Israel sejak Desember 2018 dan sekarang posisinya digantikan oleh Mayor Jenderal Herzi Halevi.

Mayjen Zamir mengingatkan bahwa militer rezim Zionis hanya memiliki kemampuan dan kesiapan yang minimal untuk menghadapi ancaman di berbagai bidang.

"Tentara membutuhkan dukungan dari segi kuantitas dan kualitas untuk dapat menetralisir ancaman di berbagai bidang," ujarnya seperti dikutip laman Farsnews.

"Kita mungkin harus terlibat perang multi-regional yang sulit dan panjang dengan tantangan internal, baik di tingkat perbatasan maupun di medan perang itu sendiri. Untuk itu, kita harus memastikan pasukan cadangan yang kuat," tambahnya.

Jenderal rezim Zionis ini kemudian berbicara tentang dampak serius konflik di lebih dari satu front.

"Hizbullah memilih untuk tenang dalam serangan baru-baru ini di Gaza, meskipun kita tahu mereka punya kekuatan tempur sepuluh kali lebih besar dari Hamas," ungkapnya.

Mayjen Zamir mengatakan bahwa Israel selain harus memastikan kekuatannya dari segi kuantitas dan kualitas, juga perlu menyediakan teknologi modern.

"Apa yang dimiliki militer saat ini hanyalah kemampuan minimum yang diperlukan untuk melawan bahaya dan ancaman," pungkasnya. (RM)

Tags