Aug 02, 2021 11:14 Asia/Jakarta
  • Nasr al-Shammari.
    Nasr al-Shammari.

Wakil Sekjen Gerakan al-Nujaba Irak, mengatakan segala bentuk kehadiran pasukan AS di Irak akan dianggap sebuah aksi bermusuhan dan semua pangkalan mereka juga harus dikosongkan.

Nasr al-Shammari, seperti dilaporkan televisi al-Alam, Minggu (1/8/2021), menuturkan AS telah belajar dari pukulan menyakitkan yang diberikan oleh kubu perlawanan Irak bahwa rakyat Irak tidak akan menyerah kepada pasukan asing.

"Setelah AS melakukan semua kejahatan di Irak, kami tidak dapat lagi mempercayai mereka karena negara tersebut tidak akan berhenti menduduki Irak. Oleh karena itu, setiap kehadiran militer AS di Irak akan menjadi sasaran serangan kelompok perlawanan," tegasnya.

Al-Shammari juga membantah laporan bahwa Irak telah meminta bantuan dari pasukan AS.

Irak, tandasnya, meminta Dewan Keamanan PBB untuk memberikan dukungan udara, bukan dari Amerika, yang berarti bahwa Baghdad tidak meminta pasukan AS dan mereka memasuki Irak secara ilegal.

Kelompok-kelompok perlawanan Irak menentang berlanjutnya kehadiran pasukan AS dengan tujuan apa pun termasuk melatih militer Irak.

Hal itu disampaikan dalam menanggapi hasil pertemuan antara Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi dan Presiden AS Joe Biden di Washington baru-baru ini. (RM)

Tags