Aug 03, 2021 18:26 Asia/Jakarta
  • Ilustrasi aparat keamanan Arab Saudi.
    Ilustrasi aparat keamanan Arab Saudi.

Amnesty International mengatakan Arab Saudi telah meningkatkan tindakan represif setelah kepemimpinannya di G20 berakhir.

“Saudi meningkatkan tindakan represif terhadap oposan dan aktivis hak asasi manusia sejak awal tahun ini, padahal aksi ini sempat berkurang ketika negara itu memimpin G20 pada 2020,” kata Amnesty International dalam sebuah pernyataan, Selasa (3/8/2021) seperti dilansir AFP.

Wakil Ketua Amnesty International untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Lynn Maalouf mengatakan setelah perhatian G20 tidak lagi tertuju ke Saudi, para pejabat Riyadh langsung melanjutkan tindakan brutalnya terhadap orang-orang yang berani berbicara bebas atau mengkritik monarki.

Amnesty International mencatat bahwa meskipun hukuman mati berkurang 85 persen tahun lalu, namun sedikitnya 40 orang dieksekusi antara Januari dan Juli 2021, lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Banyak organisasi internasional dan HAM, termasuk Human Rights Watch, berulang kali mengkritik penumpasan kebebasan berekspresi, eksekusi mati serta pemenjaraan demonstran dan aktivis HAM di Arab Saudi.

Menurut mereka, rezim Saudi adalah salah satu pelanggar utama hak asasi manusia di dunia. (RM)

Tags