Pars Today

Koran Haaretz, Minggu (16/5/2021) menulis, “Apa pun yang terjadi, ketegangan meningkat atau menurun, Hamas sudah mencapai apa yang diinginkannya, terutama foto-foto serangan ke Tel Aviv, dan pembalasan mereka atas insiden di Jerusalem (Al Quds) sudah tersebar, spanduk-spanduk besar bertuliskan pujian pada Hamas dan pemimpinnya, serta pembelaan Hamas atas Jerusalem dan kehormatan warga Palestina di Masjid Al Aqsa ada dimana-mana, dan dalam jangka panjang ‘kemenangan implisit’ akan menjadi milik Hamas, kelompok yang menyerang Israel dan yang menencegah agresi Tel Aviv.”

 

Mantan Direktur Dinas Intelijen Israel Mossad, Efraim Halevy mengatakan, “Kami berada di ambang bencana. Ini adalah kegelapan sebelum jurang yang curam.”

 

Jurnalis Israel yang dikenal dekat dengan komandan militer Israel, Roni Daniel menuturkan, “Saya tidak yakin apakah anak-anak saya punya masa depan di sini (Israel), saya kira mereka tidak akan tinggal lama di sini.”

 

Sejarawan Israel Benny Morris menulis, “Dalam beberapa tahun ke depan bangsa Arab dan Muslim akan menang, dan Yahudi akan menjadi minoritas di tanah ini, mereka akan terusir atau terbunuh, orang yang beruntung adalah yang melarikan diri ke Amerika Serikat atau Eropa.” (HS)