Deputi Menteri Luar Negeri Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman, mengejek keluarnya kapal perang Jerman, dari Laut Merah, dan menyebutnya sebagai "langkah di jalan yang benar".
Menteri Luar Negeri Iran menekankan dukungan Republik Islam Iran terhadap proses perundingan damai di Yaman.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, mengumumkan lima operasi militer baru terhadap Amerika Serikat, Inggris, dan Israel, untuk membalas serangan AS dan Inggris ke Yaman, dan mendukung rakyat Gaza.
Angkatan Bersenjata Rusia, mengumumkan masuknya dua kapal perang negara itu ke Laut Merah, melalui Selat Bab El Mandeb, setelah melakukan manuver di Teluk Aden.
Mantan Direktur Dinas Intelijen Arab Saudi, menyebut kebijakan Amerika Serikat, terkait Yaman, olok-olok, dan ia memprotes Washington, karena hanya memperhatikan kepentingan pribadi.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan, pasukan negara ini dalam tiga hari terakhir melancarkan enam operasi khusus terhadap Amerika Serikat, Israel, dan Inggris.
Abdul Malik al-Houthi pada peringatan Hari Perlawanan Nasional Yaman memandang kepatuhan buta para penguasa Arab terhadap kebijakan Amerika Serikat merugikan negara-negara ini, dan memuji serta berterima kasih kepada Iran, Hizbullah, dan Irak karena mendukung rakyat Yaman.
Sekretaris Jenderal Ansarullah Yaman menyatakan bahwa rakyat Yaman dari semua lapisan masyarakat menentang koalisi agresor yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
Salah satu anggota Dewan Tinggi Politik Yaman, memperingatkan Arab Saudi, terkait segala bentuk kerja sama dengan Amerika Serikat, untuk menyerang wilayah Yaman.
Pada Kamis (21/3)malam, Sekretaris Jenderal Gerakan Ansarullah Yaman menyatakan bahwa kebijakan pembunuhan massal warga Palestina di Gaza telah direncanakan sebelumnya dan mengatakan, “Pembantaian ini mewakili kebiadaban Zionis.”