Feb 02, 2021 14:10 Asia/Jakarta
  • Uni Eropa dan Iran.
    Uni Eropa dan Iran.

Uni Eropa menganggap pernyataan presiden Prancis tentang perlunya kehadiran Arab Saudi dalam perundingan nuklir dengan Iran sebagai pendapat pribadi.

Dikutip dari laman Tasnimnews, juru bicara Uni Eropa Peter Stano dalam sebuah pernyataan hari Senin (1/2/2021), mengatakan statemen Presiden Emmanuel Macron tidak terkait dengan kebijakan kolektif Uni Eropa.

Dia menjelaskan bahwa Uni Eropa hanyalah mediator dan koordinator dari sebuah kesepakatan yang telah ditandatangani sebelumnya dan setiap keputusan untuk mengubah kesepakatan ini berada di luar wewenang kami.

"Setiap perubahan dalam kesepakatan nuklir JCPOA bergantung pada keputusan enam negara anggota perundingan," tegas Stano.

Namun, lanjutnya, prioritas pertama kami adalah membantu membawa Amerika Serikat kembali ke JCPOA. Prioritas kedua adalah bahwa semua negara yang menandatangani JCPOA harus menghormati ketentuan kesepakatan tersebut.

Sebelumnya, Republik Islam Iran menegaskan bahwa pihaknya tidak mengakui peran dan keterlibatan Arab Saudi dalam kesepakatan nuklir.

"Para anggota JCPOA sudah ditetapkan dalam resolusi 2231 Dewan Keamanan PBB, oleh karena itu Saudi tidak punya tempat dalam JCPOA," kata Abolfazl Amouei, juru bicara Komisi Keamanan dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran. (RM)

Tags