Mar 12, 2021 14:13 Asia/Jakarta
  • Menlu Prancis Jean-Yves Le Drian
    Menlu Prancis Jean-Yves Le Drian

Menteri Luar Negeri Prancis dalam campur tangan barunya Lebanon mengklaim, tidak adanya perubahan kondisi Lebanon disesalkan oleh Paris.

Reuters melaporkan, Jean-Yves Le Drian, Kamis (11/3/2021) saat jumpa pers mengklaim negaranya menyesalkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir tidak ada langkah yang diambil untuk menyelesaikan krisis politik dan ekonomi Lebanon, dan ia memperingatkan kemungkinan tumbangnya Beirut.

Setelah insiden ledakan mengerikan terbaru di Pelabuhan Beirut, negara-negara Barat semakin intens merilis statemen intervensi dalam urusan Lebanon.

Sementara itu, intervensi Prancis di urusan internal Lebanon setelah insiden ini juga meningkat drastis. Presiden Prancis Emmanuel Macron setelah insiden ledakan Pelabuhan Beirut dua kali berkunjung ke Lebanon dan menggulirkan statemen intervensinya.

Macron di salah satu kunjungannya ke Lebanon setelah insiden ini, selain meninjau lokasi ledakan mengaku berkunjung ke negara itu untuk mendukung bangsa Lebanon dan memberi bantuan langsung kepada rakyatnya.

Statemen ini dianggap sebagai bentuk intervensi dalam urusan internal Lebanon dan sejumlah pengamat mengkritik statemen ini.

Kendala utama Lebanon saat ini adalah intervensi Arab Saudi, Amerika Serikat dan Prancis dalam urusan internal negara ini serta sikap sejumlah faksi Lebanon yang berafiliasi dengan poros Zionis-Takfiri, dan mengikuti kebijakan dan strategi anti-muqawama. (MF)

Tags