May 08, 2021 18:58 Asia/Jakarta
  • Warga Indonesia.
    Warga Indonesia.

Perkembangan di negara-negara Asia Tenggara selama sepekan terakhir diwarnai sejumlah isu penting termasuk masuknya tiga varian baru Virus Corona ke Indinesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meminta masyarakat waspada terhadap tiga varian baru Virus Corona yang telah masuk ke Indonesia.

Seperti dilansir Kompas.com, tiga varian virus corona itu yakni, B.1.1.7 dari Inggris, varian mutasi ganda B.1.617 dari India dan varian B.1.351 asal Afrika Selatan.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, varian B.1.1.7 sudah dikonfirmasi sebagai varian of concern (VoC) atau perhatian khusus.

WHO menyatakan varian ini harus diwaspadai. Sebab memiliki beberapa karakteristik yang menyebabkan penularan lebih cepat.

"Memengaruhi tingkat keparahan penyakit dan yang tertular bergejala, lalu jadi berat dalam waktu singkat dan berujung kepada kematian," ujar Nadia dalam konferensi pers, Selasa (4/5/2021) seperti dikutip Kompas.com.

Nadia menambahkan, varian B.1.1.7 telah dikonfirmasi oleh sebagian besar negara-negara Eropa menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19.

Di beberapa negara Eropa bahkan varian ini menjadi salah satu penyebab third wave atau gelombang ketiga penularan Covid-19 sehingga kasusnya kembali naik.

Kemudian, Nadia menuturkan, varian mutasi ganda B.1.617 sampai saat ini masih menjadi variant of interest (VoI) dari WHO.

"Jadi belum menjadi VoC. Untuk VoI sendiri setidaknya ada enam hingga tujuh yang menjadi perhatian," tutur Nadia.

"Artinya, saat ini B.1.617 masih dilihat apakah memberikan kontribusi yang sama dengan varian lain, misalnya apakah seperti B.1.1.7," jelas Nadia.

Selanjutnya untuk varian B.1.351 yang berasal dari Afrika Selatan diduga menyebabkan penurunan efikasi dari vaksinasi.

"Ada dugaan penurunan efikasi itu terjadi. Akan tetapi, vaksinnya tetap dapat memberikan dampak positif dari penanganan Covid-19," ungkap Nadia.

Oleh sebab itu, Nadia menekankan proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia perlu terus ditingkatkan. Tujuannya untuk memberikan perlindungan selama virus Covid-19 bermutasi kembali.

"Kita upayakan untuk segera melakukan vaksinasi terlebih dulu sebelum virusnya bermutasi," tambah Nadia.

Masih menurut Kompas.com, hingga saat ini, sudah ada 16 kasus Covid-19 di Indonesia yang disebabkan penularan mutasi baru virus corona dari ketiga negara tersebut.

Belasan kasus ini telah dilaporkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas, Senin (3/5/2021).

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi

20-25 Orang Kontak Erat dengan Pasien Varian B.1.617

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, diduga ada 20-25 orang kontak erat dari WNI pasien Covid-19 yang terpapar virus corona varian B.1.617.

Kemenkes memastikan ada pelacakan (tracing) dan pemeriksaan (testing) terhadap orang-orang tersebut.

"Kita melakukan pelacakan kasus, kurang lebih ada 20- 25 kasus kontak yang berhubungan dengan kasus positif B.1.617 ini," kata Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (4/5/2021) seperti dilansir Kompas.com.

Nadia mengatakan, WNI yang terpapar Covid-19 dari varian baru virus corona B.1.617 merupakan klaster keluarga. Saat ini, kata Nadia, WNI bersama suami dan anaknya sudah dinyatakan negatif Covid-19.

"Jadi ini klaster keluarga, di mana kita ketahui suami dan anak beliau ini positif, tetapi kondisi ketiganya sudah baik," ujarnya.

Lebih lanjut, Nadia mengatakan, hingga saat ini, pihaknya belum dapat memastikan apakah varian baru virus corona B.1.617 yang menginfeksi WNI merupakan imported case atau transmisi lokal.

"Kita belum tahu kasus lokal atau impor karena kita sedang meneliti kasus-kasus kontak erat lainnya. Tadi kami sampaikan cukup banyak kasus kontak ini dan beberapa kasus kontak ini adalah merupakan WNA ya, jadi ini kita tunggu hasil lebih lanjut," pungkasnya.

Untuk diketahui, dua kasus Covid-19 di Indonesia yang terjadi akibat penularan virus varian mutasi B.1.617 dari India terjadi di DKI Jakarta. Adapun satu pasien Covid-19 dari varian B.1.617 merupakan WNI dan sudah dinyatakan sembuh.

Sementara, pasien kedua Covid-19 dari varian virus corona B.1.617 merupakan warga negara asing (WNA) asal India. Saat ini, kondisi WNA tersebut stabil dan menjalani perawatan di RS Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso

Peringatan Hari Buruh Indonesia 2021

Hari Buruh Internasional atau May Day, adalah hari untuk memperingati perjuangan bersejarah buruh dan keberhasilan yang dibuat oleh gerakan pekerja dan buruh. Setiap tahun, May Day dirayakan di berbagai negara pada 1 Mei.

May Day di Indonesia tahun ini jatuh pada hari Sabtu, 1 Mei 2021. Pemerintah menetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional.

Hari Buruh Internasional atau May Day di banyak negara di seluruh dunia telah diakui sebagai hari libur umum. Hari Buruh Internasional pun biasanya diperingati dengan demonstrasi atau aksi unjuk rasa untuk mendukung para pekerja.

Bersamaan dengan hari buruh Internasional, May Day, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama elemen buruh yang lain dan mahasiswa akan melakukan aksi unjuk rasa.

Adapun tuntutan yang akan disuarakan kaum buruh dalam May Day ada dua. Pertama, cabut/batalkan omnibus law UU Cipta Kerja. Di mana buruh meminta Hakim Mahkamah Konstitusi memenangkan uji formil dan uji materiil yang diajukan buruh. Isu kedua, berlakukan UMSK 2021.

Menko Polhukam Mahfud Md mendukung jalannya aksi Hari Buruh atau May Day pada hari ini, Sabtu 1 Mei 2021. Asal dilakukan dengan tertib.

Dia berharap terjadi keseimbangan dalam hubungan buruh dengan setiap pemangku kepentingan dan saling menghormati hak dan kewajibannya.

"Selamat Hari Buruh, May Day, 1 Mei. Kita berharap agar terjadi keseimbangan dan hubungan yang harmonis serta saling menghormati hak dan kewajiban antara buruh, pengusaha, dan pemerintah," cuit Mahfud di akun Twitter resminua, @mohmahfudmd, Sabtu (1/5/2021).

Mahfud mengatakan, Indonesia dibangun sebagai negara kesejahteraan. Oleh karena itu, lanjut dia, pemerintah berusaha mewujudkan misi tersebut.

"Negara kita dibangun sebagai negara kesejahteraan (welfare state). Kita harus sungguh-sungguh untuk itu," lanjut dia.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengucapkan selamat Hari Buruh Internasional atau May Day yang diperingati pada hari ini, Sabtu (1/5/2021). Dia mengatakan, peringatan ini bukan hanya sekedar pengingat tapi juga sebagai perhormatan atas karya para pekerja penggerak ekonomi dan dunia usaha.

"Hari Buruh Internasional dirayakan bukan sekadar untuk memperingati sebuah momentum di masa lalu, tapi kita memberi penghormatan atas karya dan ketekunan para pekerja yang menggerakkan ekonomi dan dunia usaha," kata Jokowi dikutip dalam akun Twitternya, sebagaimana dikutip Parstodayid dari Liputan6, Sabtu (01/05/2021).

Dia juga mengatakan, para buruh merupakan aset Bangsa Indonesia. Mereka dapat menggerakkan ekonomi dan dunia usaha Tanah Air.

"Para buruh adalah aset besar bangsa kita," sebut Jokowi.

Presiden RI Joko Widodo

Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2021

Hari ini tanggal 2 Mei 2021 dan dalam penanggalan nasional Republik Indonesia diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Namun, tidak banyak yang tau jika lahirnya Hardiknas tak lepas dari pelopor pendidikan pribumi Indonesia di era kolonialisme. Sosok itu, ialah Ki Hadjar Dewantara.

Hari Pendidikan Nasional, atau Hardiknas adalah hari yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara.

Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, pahlawan nasional yang dihormati sebagai bapak pendidikan nasional di Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2021. Jokowi berpesan agar anak-anak tetap semangat meskipun sudah setahun lebih terkungkung pandemi COVID-19.

Ungkapan Jokowi itu disampaikan dalam akun Instagram @jokowi seperti dilihat, Minggu (2/5/2021). Jokowi mengunggah foto ilustrasi anak-anak belajar dan memberikan pesan tentang jangan pernah lunglai di masa-masa sulit ini.

"Setahun lebih dunia terkungkung pandemi, tapi semangat belajar anak-anak kita jangan pernah lunglai. Semoga masa-masa sulit ini segera usai, dan kita semua bertatap muka lagi," tulis Jokowi.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) merupakan ajang untuk menghidupkan kembali pemikiran Ki Hajar Dewantara.

“Mulai hari ini, pemikiran Bapak Pendidikan Indonesia tersebut haruslah kita jiwai dan kita hidupkan kembali agar lekas tercipta pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia, serta terwujudnya kemerdekaan belajar yang sejati,” ujar Nadiem dalam pidatonya pada peringatan Hardiknas, sebagaimana dikutip Parstodayid dari Antara, Ahad, (02/05/2021).

Nadiem yang saat upacara Peringatan Hardiknas 2021 menggunakan pakaian adat Rote NTT itu, menambahkan sudah terlalu lama pemikiran Ki Hajar Dewantara tidak dimanfaatkan sepenuhnya.

Pendidikan di Indonesia haruslah menuju arah lahirnya kebahagiaan batin serta juga keselamatan hidup. Esensi mendasar pendidikan haruslah memerdekakan kehidupan manusia.

“Ini merupakan momen yang tepat bagi kita untuk merefleksikan kembali apa saja yang sudah dikerjakan dengan baik dan apa saja yang perlu diperbaiki. Lembaran baru pendidikan Indonesia berarti transformasi. Transformasi yang tetap bersandar pada sejarah bangsa, dan juga keberanian menciptakan sejarah baru yang gemilang,” jelas dia.

Dia menambahkan dirinya ingin anak Indonesia menjadi pelajar yang menggenggam teguh falsafah Pancasila, pelajar yang merdeka sepanjang hayatnya, dan pelajar yang mampu menyongsong masa depan dengan percaya diri.

Oleh karena itu, Kemendikbud konsisten terus melakukan transformasi pendidikan melalui berbagai terobosan Merdeka Belajar. Empat upaya perbaikan terus dikerjakan bersama berbagai elemen masyarakat.

Upaya perbaikan tersebut yakni perbaikan pada infrastruktur dan teknologi, perbaikan kebijakan, prosedur, dan pendanaan, serta pemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan.

Kemudian, perbaikan kepemimpinan, masyarakat dan budaya serta perbaikan kurikulum, pedagogi dan asesmen.

“Sejak saya menjabat sampai dengan saat ini, termasuk pada masa pandemi, sepuluh episode Merdeka Belajar telah diluncurkan dan akan masih banyak lagi terobosan-terobosan Merdeka Belajar yang akan kita lakukan,” katanya.

Larangan mudik

Larangan Mudik Tanggal 6-17 Mei 2021

Akhirnya pemerintah mengeluarkan perintah larangan mudik Lebaran yang mulai berlaku hari ini, Kamis (06/05/2021).

Aturan ini akan berlaku hingga 17 Mei mendatang dengan tujuan untuk menekan potensi penularan Covid-19 di Indonesia.

Sekalipun demikian, pemerintah menetapkan pengecualian bagi masyarakat dengan tujuan khusus atau mendesak untuk melakukan perjalanan lintas daerah saat pemberlakuan larangan. Tetapi perjalanan wajib dilengkapi surat izin keluar masuk (SIKM).

Ketentuan ini tertuang dalam Surat Edaran Satgas Nomor 13 Tahun 2021 dari Satgas Penanganan Covid-19 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Selama Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.

Selain itu diatur pula dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Idul Fitri 1442 H/Tahun 2021 Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.

Menhub Minta Masyarakat Tidak Mudik

Menteri Perhubungan Budi Karya meminta masyarakat tidak memaksakan diri untuk mudik agar tujuan kita untuk tetap menjaga penyebaran Covid-19 tercapai. Hal itu disampaikannya saat melakukan meninjau kesiapan pengendalian transportasi di Cirebon jelang diberlakukannya larangan pengoperasian transportasi untuk kegiatan mudik yang dimulai hari ini, (Kamis, 6/5/2021).

Budi Karya mengatakan, Cirebon menjadi titik pergerakan kendaraan terbanyak yang dilalui untuk menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

"Kegiatan mudik itu pasti berkunjung ke rumah orang tua berusia lanjut dengan fatalitas lebih tinggi. Oleh karenanya kami mengimbau agar masyarakat jangan ngumpul, jangan mudik," lanjut Puan.

Pengecualian Bagi Masyarakat dengan Tujuan Khusus

Kelompok masyarakat yang dikecualikan dari larangan yaitu:

1. Orang yang bekerja atau perjalanan dinas untuk ASN, pegawai BUMN/BUMD, Polri, TNI, pegawai swasta

2. Kunjungan keluarga yang sakit

3. Kunjungan duka anggota keluarga yang meninggal dunia

4. Ibu hamil yang membutuhkan pelayanan kesehatan dengan pendampingan maksimal satu orang

5. Ibu bersalin dengan pendampingan maksimal dua orang

Bagi kelompok masyarakat yang dikecualikan tersebut, diwajibkan membawa identitas diri dan SIKM selama perjalanan. SIKM ini berlaku individual dan hanya untuk sekali perjalanan pergi-pulang lintas daerah.

Lalu Mengapa Sebaiknya Kita Patuh?

Larangan mudik Lebaran 2021 resmi berlaku mulai hari ini, Kamis (6/5/2021) hingga 17 Mei 2021.

Ini merupakan larangan mudik kedua kalinya sejak tahun lalu untuk mencegah penyebaran virus corona.

Hingga Kamis pagi ini, Indonesia diketahui memiliki 1.691.658 kasus infeksi Covid-19 dengan 46.349 kematian.

Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, menunda mudik Lebaran sangat penting untuk mencegah peningkatan kasus infeksi dan kematian akibat Covid-19.

Sebab, pengalaman sebelumnya membuktikan bahwa mudik terbukti berpengaruh pada lonjakan kasus di Indonesia.

Apalagi, munculnya strain baru Covid-19 yang jauh lebih menular membutuhkan pembatasan mobilisasi dan interaksi.

Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta agar masyarakat benar-benar mematuhi larangan mudik Lebaran tahun ini.

Sebab, semua orang tetap bisa tertular virus corona selama perjalanan menuju ke kampung halaman, meski tes menyatakan hasil negatif Covid-19.

Indonesia Menerima 1,3 Juta Vaksin AstraZeneca dari COVAX

Indonesia menerima batch ketiga vaksin COVID-19 AstraZeneca dalam bentuk jadi, dari jalur multilateral COVAX Facility, yang tiba melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu pagi.

"Pada hari ini kita patut bersyukur Indonesia dapat kembali menerima batch ketiga vaksin dari jalur multilateral dari COVAX Facility," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan pers virtual yang disaksikan melalui Youtube Sekretariat Presiden, di Jakarta Sabtu. Sebagaimana dikutip Parstodayid dari Antaranews, Sabtu (08/05/2021).

Menlu mengatakan jumlah vaksin AstraZeneca dalam bentuk jadi yang tiba Sabtu hari ini sebesar 1.389.600 dosis vaksin.

Sebelumnya pada Kamis 6 Mei 2021, juga telah tiba sebesar 55.300 dosis vaksin AstraZeneca.

"Dengan demikian jumlah vaksin batch ketiga minggu ini dari COVAX Facility sebesar 1.444.900 dosis vaksin jadi AstraZeneca," jelas Menlu.

Menlu menyampaikan total vaksin AstraZeneca dari jalur multilateral yang telah sampai di Indonesia sebesar 6.410.500 dosis vaksin jadi.

Indonesia Berhasil Mengamankan 75 Juta Dosis Vaksin

Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan penambahan tersebut, jika dihitung secara keseluruhan maka indonesia telah mengamankan 75.910.500 dosis vaksin.

“Jika dihitung secara keseluruhan dengan ketibaan vaksin pada pagi hari ini, Indonesia telah mengamankan 75.910.500 dosis vaksin,” ujar Retno.

Jumlah keseluruhan tersebut terdiri dari rincian sebagai berikut:

1. Sinovac 68.500.000 dosis.

2. AstraZeneca dari COVAX 6.410.500 dosis.

3. Sinopharm sebesar 1.000.000 dosis.

“Indonesia sangat memahami bahwa upaya untuk memenuhi komitmen kesetaraan akses vaksin Covid-19 bagi semua negara tidaklah mudah. Usaha keras terus dilakukan oleh Covax Fasility yang didukung oleh GAVI, WHO, dan bermitra dengan UNICEF bagi memenuhi kebutuhan vaksin setara bagi semua negara,” katanya.

Indonesia Dukung Penghapusan Hak Paten Vaksin Covid-19

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan Indonesia mendukung penghapusan hak paten vaksin Covid-19.

Hal itu disampaikan Retno ketika menerima kedatangan 1.389.600 dosis vaksin Covid-19 asal Inggris, AstraZeneca di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Sabtu (8/5/2021).

"Indonesia mendukung penghapusan hak paten vaksin Covid-19 guna mendorong kapasitas produksi dunia terhadap vaksin," ujar Retno

Retno menyebut Indonsia sejak awal pandemi terus konsisten menyuarakan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara. Ia mengakui upaya tersebut tak mudah.

Kasus Covid-19 Dua Pekan Terakhir Lampaui 6 Bulan Awal Pandemi

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, peningkatan kasus Covid-19 di dunia saat ini telah melebihi peningkatan kasus pada enam bulan pertama pandemi.

Hal itu disampaikan Retno merujuk pada laporan mingguan World Health Organization atau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait kasus epidemiologi global Covid-19 pada 2 Mei 2021.

"Disebutkan bahwa jumlah kasus global dalam 2 minggu terakhir melebihi jumlah kasus selama 6 bulan pertama pandemi. Jumlahnya sangat tinggi, dengan lebih dari 5,7 juta kasus per minggunya," kata Retno.

Ia mengatakan, kawasan Asia Tenggara juga memiliki kenaikan kasus tertinggi yaitu sebesar 19 persen dalam kurun waktu satu minggu hingga 2 Mei 2021 lalu.

Kawasan Asia Tenggara dalam hal ini merujuk pada terminologi WHO yakni terdiri dari India, Indonesia, Nepal, Bangladesh, Sri Lanka, Thailand, Maladewa, Timor Leste, Myanmar, dan Bhutan.

Oleh sebab itu, Retno mengajak masyarakat untuk menyukseskan kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah sambil tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Kita harus terus waspada, setiap dari kita dapat menjadi bagian dari ikhtiar untuk mencegah peningkatan penyebaran virus Covid-19," pungkasnya.

Varian Corona India Mutan Ganda Sudah Masuk Malaysia

Malaysia telah mendeteksi kasus pertama varian baru Corona dari India, B1617. Menurut Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba, kasus ini terdeteksi setelah beberapa hari negaranya memberlakukan larangan penerbangan dari India.

Dikutip dari Reuters, Adham mengatakan bahwa kasus varian B1617 ini terdeteksi dari seorang warga negara India yang diperiksa di Bandara Internasional Kuala Lumpur.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memasukkan B1617 ini ke dalam kategori variant of interest. Disebutkan, varian ini memiliki mutasi yang membuatnya menjadi lebih cepat menular, bahkan bisa melawan antibodi.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang... Semua upaya kesehatan masyarakat akan terus dilakukan guna memutus mata rantai penularan dan menjamin keamanan masyarakat," ucap Adham seperti dikutip dari Detik.com.

Seperti diketahui varian B1617 menjadi salah satu penyebab terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di India, sehingga membuat negara itu menjadi kewalahan.

Utusan Khusus PM Malaysia: Palestina Masalah Penting Dunia Islam

Utusan Khusus Perdana Menteri Malaysia untuk Timur Tengah, Abdul Hadi Awang menyatakan bahwa Palestina sebagai masalah penting dunia Islam.

Abdul Hadi Awang  dalam pidato di depan Kongres Internasional Kedua Al-Quds hari Selasa (4/5/2021) mengatakan, "Setelah kemenangan Revolusi Islam, Iran mengambil sikap yang kuat melawan rezim Zionis. Hari ini, semua Muslim, pria dan wanita, tua dan muda, harus melakukan yang terbaik untuk mendukung perjuangan Palestina,".

 "Palestina tidak pernah menjadi milik orang dan suku tertentu, dan pendudukan tanah ini oleh Zionis haram hukumnya. Oleh karena itu, umat Islam siap untuk mempertahankan diri melawan agresi dan kejahatan mereka".

Mengenai upaya beberapa negara Muslim untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, pemimpin Parti Islam Se-Malaysia (PAS) ini mengkritik keras langkah-langkah tersebut, dan menambahkan, "Republik Islam Iran telah mengorbankan banyak pejuang yang gugur untuk membela Islam dan Muslim. Mereka tudak hanya mengeluarkan pernyataan politik dari negara-negara Muslim, tapi lebih jauh telah membuktikan diri dalam praktiknya.

Kasus Covid-19 di Malaysia Melonjak

Malaysia menghadapi peningkatan kasus baru Covid-19 yang menyebabkan rumah sakit di negara ini terisi penuh.

CNN melaporkan, Malaysia menghadapi darurat Covid-19 dengan kondisi rumah sakit hampir kehabisan tempat tidur.

Berdasarkan data Worldometer, Malaysia pada Selasa (4/5) melaporkan 3.120 kasus baru corona.

Hingga kini, Malaysia menghadapi 420.632 kasus Covid-19 dan 1.574 kematian.

Tingkat keterisian ICU di sebagian besar rumah sakit di Malaysia juga sudah hampir penuh.

Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan jumlah pasien kritis telah meningkat 62 persen hanya dalam dua pekan, yang menyebabkan unit perawatan intensif (ICU) di sebagian besar rumah sakit besar kewalahan menghadapi gelombang pasin Covid-19.

Covid-19 Menggila, Malaysia Pulangkan Warganya dari India

Pemerintah Malaysia mengirimkan misi repatriasi untuk memulangkan rakyatnya dari India. Itu menyusul situasi gelombang kedua penularan pandemi Covid-19 di negara tersebut yang mengkhawatirkan.

Menteri Luar Negeri Malaysia, Dato’ Seri Hishamuddin Tun Hussein mengemukakan hal itu di Putrajaya, Kamis (6/5) seperti dilansir laman jawapost.com.

“Pemerintah melalui kerja sama antara Kementerian Luar Negeri, Lembaga Pengurusan Bencana Negara (NADMA) dan Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) akan melaksanakan misi repatriasi khusus bagi rakyat Malaysia termasuk Home Based Staff (HBS) serta tanggungan mereka yang berada di wilayah utara dan barat India,” katanya.

Dia mengatakan misi repatriasi ini akan dilaksanakan menggunakan pesawat sewa khusus dari Malaysia. “Pesawat tersebut akan berlepas ke New Delhi dan Mumbai, India dalam masa terdekat begitu urusan berkaitan termasuk izin penerbangan daripada Pemerintah India diperoleh,” ungkap Hishamuddin.

“Rakyat Malaysia yang dibawa pulang dalam misi ini diwajibkan menjalani uji Covid-19 sebelum berangkat dan tiba di Malaysia. Selain itu, mereka juga wajib menjalani karantina selama 14 hari di pusat karantina yang ditetapkan oleh pemerintah,” tegas Hishamuddin.

Unjuk rasa anti-kudeta di Myanmar

Abaikan Hasil KTT ASEAN, Junta Militer Myanmar Tetap Represif

Junta militer kembali melancarkan aksi represif terhadap rakyatnya sendiri yang menyampaikan protes.

Lembaga Perhimpunan Bantuan untuk Tahanan Politik Myanmar (AAPP) yang dikutip Myanmar Now, Jumat (30/4/201) melaporkan kekerasan militer terhadap warga sipil terus berlanjut

Pada malam hari setelah pertemuan KTT ASEAN, junta militer Myanmar terus melakukan kekerasan terhadap warga sipil, termasuk kepada perempuan secara terang-terangan.

Pada hari KTT ASEAN, seorang pemuda ditembak mati oleh polisi berpakaian bebas. Sedangkan seorang perempuan di wilayah Myaung Mya-Region Sagaing, meninggal di tahanan diduga akibat disiksa.

KTT ASEAN yang berlangsung di Jakarta pada 24 April lalu menetapkan lima poin konsensus terkait krisis Myanmar.

Pertama, kekerasan harus segera dihentikan di Myanmar dan semua pihak harus menahan diri sepenuhnya.

Kedua, segera mulai dialog konstruktif antara semua pihak terkait untuk mencari solusi damai demi kepentingan rakyat. Ketiga, utusan khusus Ketua ASEAN akan memfasilitasi mediasi proses dialog dengan bantuan Sekretaris Jenderal ASEAN.

Keempat, ASEAN akan memberikan bantuan kemanusiaan melalui AHA Centre. Kelima, utusan khusus dan delegasi akan mengunjungi Myanmar untuk bertemu semua pihak terkait.

Filipina kepada Cina: Jangan Dikte Urusan Kami

Pemerintah Filipina mereaksi statemen Beijing yang menanggapi latihan militer negaranya di perairan Laut Cina Selatan.

Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana hari Jumat (30/4/2021) memperingatkan bahwa Cina tidak berhak mendikte negaranya terkait hal yang boleh dan tidak dilakukan di wilayah perairannya di Laut Cina Selatan.

"Cina tidak memiliki otoritas kewenangan atau dasar hukum untuk mencegah kami melakukan latihan militer di Laut Cina Selatan," ujar Menhan Filipina.

Pasukan penjaga pantai dan perikanan Filipina menggelar latihan pada Sabtu pekan lalu di zona ekonomi eksklusif (ZEE) di Laut Cina Selatan.

Manuver militer ini digelar di dekat Pulau Thitu dan Scarborough Shoal, serta pulau Batanes di utara, dan bagian selatan dan timur Filipina.

Scarborough Shoal merupakan salah satu wilayah kaya akan hasil laut di perairan Laut Cina Selatan, dan sejak lama menjadi titik persengketaan antara Filipina dan Cina. (RA)

Tags