Jun 10, 2021 22:11 Asia/Jakarta
  • Lawatan Biden ke Eropa
    Lawatan Biden ke Eropa

Presiden AS Joe Biden memulai lawatan perdananya ke Eropa pada hari Rabu (9/6/2021) dengan mengunjungi Inggris.

Selama perjalanan delapan hari ke Eropa, Biden berusaha membangun kembali hubungan trans-Atlantik setelah empat tahun renggang di masa presiden Trump, sambil mendefinisikan kembali hubungannya dengan Rusia.

Sejak memasuki Gedung Putih, Biden telah berulang kali menyampaikan dampak kebijakan Trump terhadap hubungan yang tidak menguntungkan dan perbedaan yang berkembang di kawasan trans Atlantik, dan berjanji untuk mempertimbangkan kembali dan melanjutkan proses penguatan hubungan antara Eropa dan Amerika.

Tampaknya, kunjungan perdana Biden ke Eropa menjadi ujian utama kemampuan diplomatik presiden partai Demokrat untuk mengelola hubungan dengan sekutu utama Washington di Eropa. Berbagai kebijakan Trump, seperti meluncurkan tarif dan perang dagang dengan Eropa, menarik diri dari perjanjian internasional seperti perjanjian iklim Paris, kesepakatan nuklir JCPOA, perjanjian nuklir jarak menengah (INF), dan meningkatkan tekanan terhadap anggota NATO dari Eropa, terutama Jerman, untuk meningkatkan kontribusinya dalam anggaran militer NATO, telah merusak hubungan erat antara AS dan sekutunya di benua Eropa.

Langkah pertama lawatan Biden ke kawasan Eropa menghadiri KTT G7 yang berlangsung tiga hari di desa pesisir St Ives, Cornwall, Inggris.

Diplomasi vaksin, perdagangan, lingkungan dan inisiatif untuk membangun kembali infrastruktur negara berkembang akan menjadi agenda pertemuan tersebut. Biden kemungkinan akan menghadapi lebih banyak tekanan dari berbagai negara  dalam masalah stok vaksin Covid-19 yang tidak adil di seluruh dunia.

Para pejabat AS melihat KTT G7 sebagai kesempatan untuk menghadapi kekuatan Cina yang sedang tumbuh dengan mendorong anggota G7 lainnya untuk mengambil sikap bersatu melawan Beijing.

Setelah bertemu dengan para pemimpin Inggris, Biden akan melakukan perjalanan ke Brussels, ibu kota Belgia, untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin NATO dan Uni Eropa.

Hubungan dan tantangan dengan Rusia dan Cina, serta perdebatan tanpa akhir tentang upaya untuk mendorong anggota NATO supaya membayar lebih tinggi untuk anggaran pertahanan bersamaNATO, akan menjadi fokus pembicaraan Biden dengan para pemimpin sekutu di Brussels.

Sebelum kunjungan Biden, para pejabat AS telah menyatakan antisipasi mereka terhadap KTT NATO. Faktanya, Biden, seperti Trump, ingin meningkatkan bagian anggota NATO Eropa dalam memenuhi anggaran organisasi militer Barat ini.

Dijadwalkan, Biden akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin membahas berbagai isu, termasuk memperingatkan Putin tentang tindakan Moskow yang dianggap memprovokasi Washington.

Biden sangat prihatin dengan serangan siber dan tindakan peretasan terhadap lembaga publik dan swasta AS. Pertemuan antara Biden dan Putin adalah bagian terpenting dari perjalanan Presiden AS ke Eropa.

 

Biden dan Putin

 

Hubungan AS-Rusia telah memburuk di bawah pemerintahan baru AS. Pemerintahan Biden yang secara terbuka anti-Rusia, telah meningkatkan penentangannya terhadap Moskow sejak menjabat, terutama dengan dalih campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS dan serangan siber.

Ian Bremer, seorang pakar politik internasional memandang hubungan AS dan Rusia selama periode Biden mungkin akan menjadi yang terburuk sejak runtuhnya Uni Soviet.

Faktanya, pemerintah Biden telah mengambil pendekatan aktif untuk menghadapi Rusia. Selain sanksi dan dukungan politik maupun militer aktif untuk Ukraina, Biden juga mengobarkan perang psikologis terhadap Vladimir Putin.

Dengan demikian, ketegangan antara Washington dan Moskow telah memasuki fase baru. Oleh karena itu, tak satu pun dari pejabat kedua negara yang memiliki harapan atas hasil pertemuan antara Biden dan Putin.

Pada saat yang sama, konvergensi baru Eropa dan Amerika Serikat selama periode Biden, akan mengintensifkan aksi bersama mereka melawan Rusia.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan telah menyatakan harapan bahwa KTT G7 dan NATO akan berfungsi sebagai pilar persatuan sekutu AS dengan menjadikan Rusia sebagai musuh bersamanya. (PH)

Tags