Jun 16, 2021 17:22 Asia/Jakarta
  • Vladimir Putin (kiri) dan Joe Biden.
    Vladimir Putin (kiri) dan Joe Biden.

Juru bicara Kremlin mengatakan bahwa pernyataan para pejabat Amerika Serikat tentang perlunya membendung Rusia menjelang pertemuan Biden-Putin di Jenewa, tidak konstruktif.

Seperti dilansir kantor berita RIA Novosti, Presiden Rusia Vladimir Putin bertolak ke Swiss pada Rabu (16/6/2021) untuk bertemu dengan Presiden Joe Biden, timpalannya dari AS. Ini akan menjadi pertemuan pertama mereka sejak Biden memimpin AS.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, pernyataan para pejabat AS tentang perlunya membendung Rusia, tidak mendinginkan suasana.

“Kita semua mendengar ucapan bahwa Rusia harus membayar untuk ini, untuk itu. Tentu saja ini tidak mendinginkan suasana, tetapi sekali lagi saya ulangi bahwa kedua pihak punya niat untuk berbicara, baik Presiden Putin maupun Presiden Biden,” tambahnya.

“Putin selalu jelas dalam hal menguraikan garis merah Rusia,” tegas Peskov.

Peskov berpendapat bahwa ada sinyal positif dalam retorika AS yang menyerukan dialog dengan Rusia, di mana hal ini akan dipertimbangkan oleh Putin.

Putin dan Biden akan bertemu di Jenewa pada sore hari untuk membicarakan stabilitas strategis, kejahatan dunia maya, pandemi Covid-19, dan berbagai masalah lainnya.

Menurut Kremlin, durasi pembicaraan antara Putin dan Biden tidak akan dibatasi, karena cukup sulit untuk membahas semua masalah, bahkan selama lima jam negosiasi. (RM)

Tags