Raja Yordania: Negara Palestina Tidak Terbentuk, Asia Barat akan Bernasib Buruk
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i178334-raja_yordania_negara_palestina_tidak_terbentuk_asia_barat_akan_bernasib_buruk
Pars Today – Raja Yordania mengatakan, "Kita telah menyaksikan banyak upaya perdamaian yang gagal sejauh ini, dan satu-satunya solusi untuk masalah ini adalah pembentukan negara Palestina yang merdeka."
(last modified 2025-10-15T06:09:49+00:00 )
Okt 15, 2025 13:08 Asia/Jakarta
  • Raja Yordania Abdullah II
    Raja Yordania Abdullah II

Pars Today – Raja Yordania mengatakan, "Kita telah menyaksikan banyak upaya perdamaian yang gagal sejauh ini, dan satu-satunya solusi untuk masalah ini adalah pembentukan negara Palestina yang merdeka."

Raja Yordania Abdullah II hari Selasa (14/10/2025) malam kepada Al Jazeera mengatakan, Saya tidak mempercayai kata-kata Benjamin Netanyahu, tetapi ada orang-orang di Israel yang dapat diajak bekerja sama oleh para penguasa Arab untuk mencapai perdamaian.

Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, negosiasi tidak langsung antara Hamas dan rezim Zionis untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dimulai pada hari Senin, 6 Oktober 1404, di kota pesisir Sharm El-Sheikh, Mesir.

Pertemuan itu dimediasi oleh Mesir, Qatar, dan Turki, dengan tujuan mencapai kesepakatan gencatan senjata yang diusulkan oleh Donald Trump. Pada hari pertama, suasananya dinilai positif, dan diumumkan bahwa kesepakatan tersebut kemungkinan akan difinalisasi pada hari Kamis atau Jumat (9 dan 10 Oktober).

Seiring berlanjutnya perundingan tidak langsung antara kedua pihak, gerakan Hamas mengeluarkan pernyataan pada Kamis pagi, 9 Oktober, yang secara resmi mengumumkan tercapainya kesepakatan untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza dan pertukaran tahanan.

Setelah itu, diumumkan bahwa kedua belah pihak mengadakan konsultasi tidak langsung mengenai daftar pertukaran tahanan, dan akhirnya, sesuai kesepakatan, operasi pertukaran tahanan dimulai pada pagi hari Senin, 13 Oktober.(sl)