Jun 03, 2023 17:44 Asia/Jakarta
  • Pejuang Hizbullah Lebanon
    Pejuang Hizbullah Lebanon

Perkembangan di negara-negara Asia Barat pekan lalu diwarnai sejumlah isu penting seperti; Hizbullah Simulasikan Pembebasan Total Palestina.

Selain itu, masih ada isu lain seperti;

  • Israel Serang Markas Komando PFLP di Perbatasan Lebanon
  • Suriah Tetapkan Wakilnya di Liga Arab
  • Hizbullah: Israel Merasa Terancam oleh Kekuatan Perlawanan
  • Demonstrasi Zionis Protes Netanyahu Terus Berkobar
  • PM Irak Tegaskan Peningkatan Hubungan dengan Arab Saudi
  • Negara-negara Arab Berusaha Jalin Hubungan Uni Eropa dengan Suriah
  • UEA Keluar dari Pasukan Maritim Gabungan Pimpinan AS
  • PM Lebanon: Kesepakatan Tehran dan Riyadh Berdampak Positif
  • AS dan Israel Tolak Syarat Saudi untuk Normalisasi
  • Hamas: Operasi Baru Anti-Zionis Rusak Kalkulasi Musuh

Hizbullah Simulasikan Pembebasan Total Palestina

Hizbullah Lebanon, menggelar sebuah manuver militer dengan nama Al Fath Al Mubin, di kawasan Jabal Amil, selatan Lebanon.

Pejuang Hizbullah

Dikutip Sama News, Sabtu (27/5/2023) Hizbullah dalam pernyataannya mengumumkan, "Manuver militer ini adalah simulasi pembebasan total dan final Palestina."

Hizbullah menambahkan, "Dalam manuver militer ini dilakukan simulasi terkait arena pertempuran, dan skenario serangan ke tembok pembatas selatan Lebanon dan wilayah utara Palestina pendudukan."

Selain itu, Hizbullah juga mengumumkan bahwa manuver militer ini digelar bertepatan dengan Hari Perlawanan dan Pembebasan, tanggal 25 Mei. Ini merupakan manuver militer kedua yang digelar oleh Hizbullah Lebanon dalam rentang waktu kurang dari 10 hari terakhir.

Israel Serang Markas Komando PFLP di Perbatasan Lebanon

Serangan Rezim Zionis terhadap salah satu markas kelompok perlawanan Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina, PFLP, menyebabkan lima orang gugur.

Angkatan Bersenjata Rezim Zionis, Rabu (31/5/2023) dinihari melancarkan serangan ke salah satu markas Komando Pusat PFLP yang terletak di perbatasan Lebanon dan Suriah.

Dikutip stasiun televisi Al Jazeera, lima orang anggota Komando Pusat PFLP, gugur akibat serangan Rezim Zionis, pada Rabu dinihari tersebut.

Sebelumnya televisi Lebanon, Al Mayadeen mengabarkan serangan Rezim Zionis ke sekitar Damaskus, pada Senin dinihari. Menurut Al Mayadeen, tidak ada korban jiwa dalam serangan ini.

TV Lebanon ini menegaskan, tidak ada seorang pun anggota Hizbullah, Lebanon yang berada di lokasi pada saat serangan Rezim Zionis dilakukan pada Senin dinihari.

Manuver militer Rezim Zionis baru-baru ini meningkat setelah Hizbullah menggelar manuver militer pada hari Minggu, lalu untuk menunjukkan kesiapan melindungi wilayah Lebanon.

Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina, PFLP sendiri merupakan sebuah kelompok perlawanan Palestina, yang bertekad untuk selalu terjun dalam pertempuran melawan Rezim Zionis.

PFLP dalam perang lima hari terbaru di Gaza, juga mengumumkan kesiapan bergabung dengan Jihad Islam dan Hamas, jika sampai perang meluas.

Suriah Tetapkan Wakilnya di Liga Arab

Setelah mendapatkan kembali kursinya di Liga Arab, Suriah menunjuk Hossam el-Din Ala sebagai wakilnya di Liga Arab.

Hossam el-Din Ala

Suriah mendapatkan kembali kursinya di Liga Arab pada bulan Mei dengan persetujuan menteri luar negeri negara-negara anggota dalam pertemuan luar biasa yang diadakan untuk mempertimbangkan masalah tersebut.

Menurut laporan Al-Mayadeen pada hari Rabu, Hossam el-Din Ala, yang dipilih oleh Presiden Suriah Bashar al-Assad sebagai wakil menteri luar negeri untuk urusan Eropa dan lembaga internasional, kini dipilih sebagai perwakilan baru Damaskus di Liga Arab.

Ala sebelumnya juga bekerja sebagai kepala kantor Faisal al-Mekdad, Menteri Luar Negeri Suriah, dan kemudian sebagai duta besar Suriah untuk Spanyol dan Vatikan. Setelah itu, ia bekerja sebagai diplomat negaranya untuk PBB.

Setelah Suriah mendapatkan kembali kursinya di Liga Arab pada bulan Mei, Suriah dapat berpartisipasi dalam pertemuan para kepala negara Arab pada 19 Mei di Arab Saudi.

Setelah 11 tahun, ini adalah pertama kalinya Suriah menunjuk wakilnya di Liga Arab.

Hizbullah: Israel Merasa Terancam oleh Kekuatan Perlawanan

Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah Lebanon mengatakan, Rezim Zionis merasakan bahaya atas peningkatan kekuatan poros perlawanan.

Dikutip kantor berita resmi Lebanon, NNA, Minggu (28/5/2023), Sayid Hashem Safieddine menuturkan, "Semakin kuatnya poros perlawanan di Dunia Arab dan Islam, membuat Rezim Zionis merasa terancam."

Hashem Safieddine

Ia menambahkan, "Musuh-musuh Israel, gembira karena kelompok perlawanan sedang menghadapi Rezim Zionis, dengan kekuatan penuh."

Menurut Safieddine, kekuatan poros perlawanan sedang mengalami peningkatan, bukan hanya di Lebanon, tapi di Palestina, di Dunia Arab dan Islam, di mana pun ada poros perlawanan, dan peningkatan kekuatan ini menyebabkan Israel takut dan cemas.

Sehubungan dengan masalah politik dalam negeri Lebanon, Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah menjelaskan, "Tidak ada jalan apa pun untuk memilih Presiden baru selain kesepakatan."

"Kita harus mengubah opsi-opsi kita mengikuti perubahan dan perkembangan besar di kawasan, dan melangkah maju untuk mempertahankan posisi kita dalam konstelasi baru di masa depan," ujarnya.

Demonstrasi Zionis Protes Netanyahu Terus Berkobar

Para pemukim Zionis di wilayah pendudukan berdemonstrasi hari Sabtu menentang Perdana Menteri rezim Zionis Benjamin Netanyahu dan rencana reformasi peradilan yang diusungnya.

Dalam rencana kabinet Netanyahu, yang dikenal dengan reformasi hukum yudisial, kekuasaan sistem yudisial akan dikurangi dan kekuasaan serta posisi cabang eksekutif dan legislatif akan diperkuat dalam rezim ini.

Persetujuan rencana ini baru-baru ini ditunda oleh Netanyahu, tetapi para pengunjuk rasa bersikeras untuk membatalkan rencana ini sepenuhnya.

TV Israel saluran 13 melaporkan bahwa para peserta demonstrasi Sabtu (27/5/2023) malam ini juga memprotes tingginya harga barang dan kenaikan nilai tukar dolar terhadap shekel (mata uang rezim Zionis).

Selama 20 pekan terakhir, berbagai aksi unjuk rasa terjadi dari utara ke selatan wilayah pendudukan, termasuk Tel Aviv, Haifa, Quds, Beersheba, Rishon Letzion dan Herzliya untuk menentang kabinet sayap kanan Netanyahu dan reformasi sistem peradilan rezim Zionis.

Para pemimpin oposisi rezim Zionis menganggap reformasi yudisial kabinet Netanyahu untuk melemahkan sistem peradilan, dan upaya tokoh ini untuk mencegah persidangannya atas tiga kasus korupsi dan penyuapan. Mereka percaya bahwa tindakan kabinet Netanyahu akan menyeret rezim Zionis menuju konflik dan perang saudara serta keruntuhan secara bertahap.

PM Irak Tegaskan Peningkatan Hubungan dengan Arab Saudi

Perdana Menteri Irak dalam pertemuan dengan Menteri Perhubungan Arab Saudi menekankan keinginan negaranya untuk mengembangkan hubungan bilateral dengan Riyadh.

Mohammad Shia Al-Sudani

Kantor informasi Perdana Menteri Irak dalam sebuah pernyataan hari Sabtu (27/5/2023) mengumumkan bahwa Perdana Menteri Irak, Mohammad Shia Al-Sudani bertemu dengan Saleh Al-Jasser, Menteri Perhubungan Arab Saudi, yang merupakan ketua delegasi negaranya pada konferensi tentang jalur pembangunan Baghdad.

Dalam pertemuan tersebut, Al-Sudani juga menekankan pentingnya integrasi negara-negara kawasan dalam hal ekonomi, investasi, dan industri.

Al-Sudani juga bertemu dengan Menteri Energi UEA di sela-sela Konferensi Jalur Pembangunan Baghdad.

Pada hari Sabtu, pertemuan para menteri transportasi dari negara-negara tetangga Irak dan Dewan Kerja Sama Teluk Persia dengan kehadiran berbagai negara kawasan termasuk Iran, yang dimulai di Baghdad untuk membahas proyek jalur pembangunan.

Negara-negara Arab Berusaha Jalin Hubungan Uni Eropa dengan Suriah

Berbagai sumber Uni Emirat Arab (UEA) mengonfirmasi langkah-langkah yang diambil negara-negara Arab untuk menjalin hubungan Uni Eropa dengan Damaskus.

Langkah Liga Arab menyetujui keanggotaan kembali Suriah di organisasi telah memaksa PBB untuk meningkatkan langkah diplomatiknya guna mengakhiri dampak krisis Suriah dan dimulainya proses perdamaian yang mengakhiri perang 12 tahun di neagra ini. Selain itu, pihak-pihak regional dan internasional secara bertahap mulai mengarahkan pandangannya ke Damaskus.

Menurut laporan al-Bayan Jumat (2/6/2023), kelompok negara-negara Arab berusaha meyakinkan Uni Eropa untuk menjalin hubungan dengan Damaskus, tapi masalh ini membutuhkan kebijakan selangkah demi selangkah berdasarkan kesepakatan yang diraih di KTT Liga Arab di Jeddah.

KTT Liga Arab ke-32 digelar pada 19 Mei 2023 di Jeddah, Arab Saudi dengan dihadiri Presiden Suriah Bashar al-Assad. Selama statemen akhir pertemuan ini selain menyambut kembalinya Suriah ke Liga Arab, juga ditekankan pengokohan kerja sama kolektif negara-negara Arab.

Sebelum kehadiran Assad di KTT Liga Arab Jeddah, para menlu organisasi ini dalam sidang istimewanya yang digelar bulan Mei 2023 di Kairo menyetujui kembalinya Suriah ke Liga Arab, dan sejak saat itu delegasi Suriah mulai terlibat dalam berbagai pertemuan organisasi ini.

Keanggotaan Suriah di Liga Arab ditangguhkan sejak meletusnya perang di negara ini tahun 2011.

UEA Keluar dari Pasukan Maritim Gabungan Pimpinan AS

Uni Emirat Arab (UAE) menyatakan negaranya mundur dari Pasukan Maritim Gabungan (CMF) yang dipimpin Amerika Serikat untuk beroperasi di perairan Teluk Persia.

Anadolu melaporkan, Kementerian Luar Negeri UAE dalam sebuah pernyataan hari Rabu (31/5/2023) mengumumkan, "UAE menarik diri dari Pasukan Maritim Gabungan sebagai hasil evaluasi kami saat ini terhadap kerja sama keamanan yang efektif dengan semua mitra, dua bulan lalu,".

Kementerian Luar Negeri UEA membantah "salah tafsir" media mengenai perundingan UAE dan AS mengenai keamanan maritim.

UEA menyatakan tetap berkomitmen untuk memastikan keselamatan navigasi di perairan mereka sendiri sesuai dengan hukum internasional.

CMF, yang bermarkas di pangkalan udara Angkatan Laut AS di Bahrain, mencakup satuan tugas dari 34 negara.

CMF beroperasi di Teluk Persia dan Laut Merah, yang dianggap sebagai salah satu jalur perdagangan terpenting di dunia.

PM Lebanon: Kesepakatan Tehran dan Riyadh Berdampak Positif

Perdana Menteri Lebanon mengatakan bahwa negaranya akan segera menyaksikan konsekuensi positif dari kesepakatan baru-baru ini antara Iran dan Arab Saudi untuk melanjutkan hubungan bilateral.

Selama negosiasi antara Iran dan Arab Saudi di Beijing, kedua negara sepakat pada Jumat, 10 Maret, untuk melanjutkan hubungan diplomatik setelah 7 tahun dibekukan.

Najib Mikati

Menurut kesepakatan kedua negara, menteri luar negeri Iran dan Arab Saudi akan bertemu satu sama lain selama maksimal dua bulan untuk memberikan landasan implementasi pertukaran duta besar dan pembukaan kembali kedutaan, serta persyaratan lain untuk dimulainya kembali hubungan bilateral.

Dalam wawancara dengan Euronews pada Rabu (31/5/2023) malam, Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengatakan bahwa kesepakatan antara Iran dan Arab Saudi telah mengurangi ketegangan sektarian.

Mikati menekankan,"Kembalinya Suriah ke Liga Arab dan hubungan baik Lebanon dengan Arab Saudi akan berdampak positif bagi Lebanon, dan kami berharap dapat segera melihatnya,".

AS dan Israel Tolak Syarat Saudi untuk Normalisasi

Surat kabar Rezim Zionis mengungkap dua syarat utama Arab Saudi untuk bersedia menormalisasi hubungan dengan Tel Aviv. Menurutnya, Amerika Serikat dan Israel menolak syarat tersebut.

Haaretz, Kamis (1/6/2023) mengutip sejumlah pejabat tinggi Israel melaporkan, "Tuntutan Saudi yang menghalangi kemajuan normalisasi, memiliki kaitan dengan bergabungnya negara ini ke 'klub negara-negara nuklir dunia', serta pembangunan reaktor nuklir sipil di Riyadh. Masalah ini ditentang AS dan Israel karena ketakutan akut mereka atas dampak-dampaknya."

Menurut sumber yang dikutip Haaretz, bahkan upaya membangun kepercayaan antara Riyadh dan Tel Aviv, seperti memberi izin jemaah haji dari Palestina pendudukan untuk terbang langsung ke Mekah, kecil kemungkinan bisa dilakukan karena pertentangan dua pihak.

"Tidak adanya kemajuan dalam perundingan antara AS dan Saudi, disebabkan dua tuntutan Riyadh, pertama, realisasi transaksi senjata besar yang ditandatangani sebelumnya oleh Trump dan Raja Saudi, dan kedua, pembangunan sebuah reaktor nuklir sipil di Saudi," tulis Haaretz.

Sebelumnya sumber terpercaya di Saudi, mengatakan syarat-syarat Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, terkait dengan masalah Palestina, dan diberikannya wewenang keamanan lebih besar kepada Tepi Barat.

Sekitar sebulan lalu koran Israel Hayom mengungkapkan bahwa Riyadh dalam perundingan dengan AS meminta empat syarat untuk normalisasi, yaitu hak program nuklir damai, peningkatan hubungan pertahanan dengan AS, pengembangan perdagangan dengan AS, dan penghentian protes AS atas pembunuhan Jamal Khashoggi.

Hamas: Operasi Baru Anti-Zionis Rusak Kalkulasi Musuh

Sumber Palestina melaporkan tentang operasi perlawanan di barat Nablus yang menyebabkan setidaknya seorang tentara Zionis terluka.

Menurut kantor berita Shahab, seorang pejuang Palestina Jumat (2/6/2023) pagi menembak tentara Israel di pos pemeriksaan Deir Sharaf di Nablus barat sebagai tanggapan atas kejahatan harian rezim Zionis.

Media rezim Zionis mengumumkan bahwa seorang tentara Israel terluka dalam operasi perlawanan Palestina.

Menurut laporan ini, setelah operasi tersebut, tentara rezim Zionis membatasi beberapa pintu masuk ke kota Nablus.

Juru Bicara Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), Abdul Latif al-Qanoo dalam sebuah pernyataan singkat menanggapi operasi anti-Zionis yang semakin intensif di seluruh Tepi Barat, dan yang terbaru terjadi di dekat kota  Homesh di sebelah barat Nablus, dengan mengatakan,"Operasi ini sekali lagi mengejutkan rezim Zionis dan mengacaukan perhitungan keamanan musuh,".

Sebelumnya, pada hari Selasa, sumber Zionis mengumumkan operasi penembakan di dekat pemukiman Zionis Haramesh di utara Tulkarm. Dalam operasi ini, seorang pemukim Zionis terluka parah.

 

Tags