Jun 05, 2023 17:53 Asia/Jakarta
  • PM Rezim Zionis Benjamin Netanyahu
    PM Rezim Zionis Benjamin Netanyahu

Perdana Menteri Rezim Zionis yang sedang mencoba mempolitisasi aktivitas Badan Energi Atom Internasional, IAEA terhadap Iran, menuduh IAEA berubah menjadi organisasi politik.

Benjamin Netanyahu, Minggu (4/6/2023) seperti dikutip Reuters, mengklaim bahwa IAEA sekarang terancam untuk berubah menjadi sebuah organisasi politik dan tidak relevan.


Di hadapan anggota Kabinet Rezim Zionis, Nentayahu menuturkan, "Iran terus melanjutkan kebohongannya terhadap Badan Energi Atom Internasional, IAEA."


Ia menambahkan, "Jika IAEA berubah menjadi sebuah organisasi politik, maka tugas pengawasannya di Iran, dan laporan-laporannya terkait aktivitas nuklir Iran, tidak penting lagi."


Pada saat yang sama, PM Rezim Zionis kembali mengeluarkan ancaman untuk menyerang fasilitas nuklir Iran, setelah ia menuduh inspektur PBB gagal menghadapi Iran.


Rezim Zionis telah sejak lama mengatakan bahwa jika diplomasi internasional gagal, maka Iran harus dihadapkan dengan ancaman militer yang kredibel.


Negara-negara Barat terutama Amerika Serikat, dan Rezim Zionis selama bertahun-tahun menuduh Iran memajukan program nuklir bertujuan militer, namun Tehran berulangkali membantahnya.


Iran menegaskan sebagai salah satu negara penandatangan Traktat Non-Proliferasi Nuklir, NPT, dan anggota Badan Energi Atom Internasional, IAEA, tidak seperti Rezim Zionis yang menolak bergabung dengan dua organisasi ini, punya hak menguasai teknologi nuklir bertujuan damai. (HS)

Tags