Jihad Islam: Perlawanan, Opsi Tunggal Lawan Rezim Zionis !
Juru bicara gerakan Jihad Islam Palestina mengecam serangan rezim Zionis terhadap pemakaman jurnalis Al-Jazeera, Shireen Abu Akleh, dan menegaskan tidak ada opsi menghadapi rezim Zionis selain perlawanan.
Televisi Al-Jazeera hari Sabtu (14/5/2022) melaporkan, Dawood Shahab, Pejabat Informasi Gerakan Jihad Islam Palestina mengatakan bahwa serangan tentara Zionis terhadap pemakaman wartawan Al-Jazeera Shireen Abu Akleh adalah kejahatan baru yang dilakukan oleh rezim pendudukan di Al Quds.
"Rezim Zionis saat ini berada dalam kesulitan, dan serangan rezim agresor ini terhadap Quds dan orang-orang yang hadir di pemakaman Shireen Abu Akleh, serta serangan terhadap kamp Jenin yang menyebabkan 10 orang terluka, mencerminkan sifat biadabnya," ujar Shahab.
"Bagi kita sebagai bangsa Palestina dan perlawanan, tidak ada cara, pendekatan dan metode selain melawan dan menghadapi agresi serta serangan harian terhadap orang-orang Palestina yang dilakukan rezim Zionis," tegasnya.
Pejabat Jihad Islam Palestina ini menambahkan bahwa rezim Zionis tidak mundur dalam menghadapi volume kecaman internasional yang tinggi setelah pembunuhan Shireen Abu Akleh, dan tetap melanjutkan kejahatannya terhadap pemakaman jurnalis Palestina ini.
"Semua seruan untuk menenangkan situasi tidak ada gunanya. Sebab, pengalaman menunjukkan bahwa rezim Zionis tidak berhenti membunuh dan melakukan pertumpahan darah. Oleh karena itu kita harus menghadapi dan melawan rezim agresor ini," pungkasnya.(PH)