Urgensi Penghapusan Rezim Apartheid Israel dan Spionase Zionis di Mahkamah Pidana Internasional/Peristiwa terkait Palestina
-
Benjamin Netanyahu
Pars Today- Peringatan UNICEF terkait kondisi tragis anak-anak Palestina, Israel dimasukkan ke daftar hitam pelanggar hak anak, serangan udara dan artileri Israel ke Gaza, kritik Amnesti Internasional atas standar ganda Barat terkait hak asasi manusia dan aksi spionase Zionis terhadap Mahkamah Pidana Internasional (ICC), termasuk peristiwa penting terkait Palestina dalam beberapa jam lalu.
Israel resmi masuk di daftar hitam pelanggar hak anak
Sekjen PBB, Antonio Guterres dalam laporan tahunannya dengan tema "Anak-anak dalam Konflik Bersenjata" secara resmi mamasukkan nama Israel ke dalam daftar hitam pelanggar hak anak di dunia. Menurut laporan Pars Today, sekjen PBB seraya mengevaluasi pelanggaran keras terhadap anak, memasukkan pasukan keamanan dan bersenjata Israel ke dalam list pelanggar hak anak karena membantai atau membuat cacat anak-anak serta menyerang sekolah dan rumah sakit. Dalam babak baru serangan Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga kini, sedikitnya 15000 anak Palestina gugur.
UNICEF: Anak-anak Gaza membutuhkan gencatan senjata karena kelaparan
UNICEF seraya meriils video menyatakan, anak-anak di Gaza menghadapi “bencana kelaparan” dan memerlukan gencatan senjata segera. Menurut UNICEF, “kurangnya makanan, air dan pasokan medis telah memperburuk situasi putus asa yang dialami anak-anak Gaza.”
Delapan Warga Palestina Gugur dalam serangan udara Israel ke utara Gaza
Berbagai media hari Rabu (26/6/2024) malam melaporkan, dalam serangan udara rezim Zionis ke utara Gaza, delapan warga Palestina gugur syahid.
Serangan militer Israel ke lokasi Rumah Sakit Jenin
Militer rezim pendudukan Zionis Israel juga dilaporkan menyerbu lingkungan rumah sakut Kamp Jenin, dan melukai seorang pemuda Palestina.
Sejumlah Rumah di Rafah Hancur Total
Militer rezim Zionis Israel dilaporkan membombardir sejumlah ruma di barat kota Rafah dan menghancurkannya secara total.
Serangan Artileri Israel ke Kamp Nuseirat
Sekaitan dengan ini, artileri militer rezim Zionis dilaporkan menyerang sejumlah titik di utara Kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah.
Amnesti Internasional: Perdamaian Mengharuskan Pencabutan rezim Apartheid Israel
Sekjen Organisasi Amnesti Internasional, Agnès Callamard Rabu (26/6/2024) seraya mengisyaratkan bahwa Barat dan Amerika Serikat memiliki standar ganda terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) dan mitra kejahatan Israel terhadap warga Jalur Gaza, menekankan: Perdamaian permanen mengharuskan penghapusan rezim apartheid Israel.
Callamard seraya menjelaskan bahwa dunia menyaksikan protes luas menentang kejahatan Israel di Gaza menambahkan, perang Gaza bukan saja berujung pada pelanggaran nyata HAM, bahkan dengan baik membuktikan runtuhnya demokrasi di banyak negara dunia; Dimana pemerintah negara-negara tersebut menumpas protes damai masyarakat untuk mendukung kebebasan dan hak-hak rakyat Palestina.
Seruan Hamas untuk Meningkatkan Muqawama anti-Israel di Tepi Barat
Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) Rabu (26/6/2024) malam seraya mengecam kejahatan sistematis Zionis terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat dan Quds pendudukan, bersamaan dengan perang genosida di Gaza, menuntut eskalasi muqawama melawan penjajah. Hamas seraya merilis statemen mengutuk serangan dan brutalias tentara Israel hari Rabu ke berbagai wilayah Tepi Barat dan Quds pendudukan, serta perusakan rumah-rumah warga Palestina di kawasan tersebut, dan menyatakan, kejahatan ini adalah kelanjutan dari perang dan brutalitas fasis Zionis terhadap bangsa Palestina dan tanah air kita.
Spionse Israel terhadap Mahkamah Pidana Internasional/Belanda Panggil Dubes Israel
Setelah tersebarnya berita mengenai aksi spionase Israel terhadap Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di kota Den Haag, Kementerian Luar Negeri Belanda dalam statemennya mengonfirmasi pemanggilan duta besar Israel di negara ini. Dubes Israel untuk Belanda, Modi Ephraim dipanggil ke Kemlu Belanda untuk memberi penjelasan bagaimana dinas intelijen Israel selama sembilan tahun berusaha menembus kantor ICC dan melemahkan lembaga ini.
Rezim Zionis sejak 7 Oktober 2023 dengan dukungan penuh negara-negara Barat, melakukan pembantaian baru dan besar-besara di Jalur Gaza dan Tepi Barat terhadap rakyat tak berdaya dan tertindas Palestina.
Menurut laporan terbaru, serangan rezim Zionis ke Jalur Gaza sampai saat ini selain menggugurkan 37 ribu warga Palestina, juga melukai lebih dari 85 ribu orang lainnya.
Rezim Israel didirikan pada tahun 1917 dengan rancangan kolonialisme Inggris dan melalui imigrasi orang-orang Yahudi dari berbagai negara ke tanah Palestina dan keberadaannya diumumkan pada tahun 1948. Sejak itu, berbagai rencana pembunuhan massal dilakukan untuk melakukan genosida terhadap rakyat Palestina dan mengambil alih seluruh tanah mereka.
Sejumlah negara, dipimpin oleh Republik Islam Iran, merupakan pendukung serius pembubaran rezim kolonial Israel dan kembalinya kaum Yahudi ke negara asalnya. (MF)