Invasi Darat Baru Tentara Israel ke Gaza Dimulai, 151 Orang Palestina Gugur
(last modified Mon, 19 May 2025 08:40:51 GMT )
May 19, 2025 15:40 Asia/Jakarta
  • Invasi Darat Baru Tentara Israel ke Gaza Dimulai, 151 Orang Palestina Gugur

Tentara Israel mengumumkan telah melancarkan invasi darat baru ke wilayah utara dan selatan Jalur Gaza.

Tehran, Pars Today- Juru Bicara tentara Israel hari Minggu mengatakan bahwa tentara rezim telah mengumumkan dimulainya perluasan invasi militer darat ke Jalur Gaza.

Juru bicara tentara Israel menambahkan,"Pekan lalu, Angkatan Udara Israel melancarkan serangan pembuka invasi ini ke Jalur Gaza."

Ia juga mengatakan,"Dalam serangan ini, lebih dari 670 target Hamas di berbagai wilayah Gaza dibom dengan tujuan membuka jalan bagi operasi darat."

Zionis mengkritik dimulainya kembali serangan darat tentara pendudukan di Gaza

Bersamaan dengan pengumuman dimulainya kembali serangan darat tentara Israel ke Jalur Gaza, sejumlah anggota oposisi dan analis media rezim Zionis mengakui bahwa operasi tersebut akan gagal mengalahkan perlawanan Palestina.

Pernyataan terkini Israel Katz, Menteri Pertahanan Israel dalam membela dimulainya kembali serangan darat rezim di Jalur Gaza dan kelanjutan serangan di Tepi Barat telah menuai reaksi keras dari sejumlah anggota oposisi rezim dan aktivis media.

Menteri Perang rezim pendudukan mengatakan bahwa serangan terhadap Gaza ini adalah operasi paling penting sejak 1948 (ketika rezim pendudukan mendeklarasikan keberadaannya).

Media Israel melaporkan bahwa sejumlah anggota oposisi rezim Zionis mengatakan kepada Katz mengenai hal ini bahwa rencana untuk menduduki Gaza, yang dikenal sebagai "Kereta Perang Gideon," tidak akan mencapai tujuan perang apa pun, tetapi malah akan mengakibatkan kematian sejumlah tentara Israel lainnya.

Tentara Israel mengirim tentara yang sakit ke medan perang

Dimulainya kembali serangan darat tentara pendudukan terhadap Gaza terjadi pada saat sumber-sumber Zionis melaporkan bahwa tentara Israel  mengirim tentara yang sakit ke medan perang karena kekurangan personel.

Surat kabar Zionis Haaretz menulis, Karena kekurangan personel dan meningkatnya kasus bunuh diri di kalangan prajurit, tentara Israel memanggil pasukan yang menderita "gangguan stres pasca-trauma" untuk bertempur.

151 warga Palestina tewas di Gaza dalam 24 jam terakhir

151 warga Palestina gugur dalam 24 jam terakhir akibat serangan tentara pendudukan Israel di Jalur Gaza.

Rezim Zionis, dengan dukungan pemerintah AS, melancarkan perang yang menghancurkan terhadap penduduk Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga 19 Januari 2025 yang mengakibatkan kerusakan luas dan banyak korban manusia, namun tidak mencapai tujuannya untuk menghancurkan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) dan membebaskan tahanan Zionis.(PH)