Pembebasan Total Selatan Idlib dari Pendudukan Teroris
(last modified Sat, 29 Feb 2020 09:31:43 GMT )
Feb 29, 2020 16:31 Asia/Jakarta

Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, SOHR, lembaga yang dekat dengan kelompok-kelompok teroris menyebutkan bahwa pasukan pemerintah Suriah, hari ini Kamis (27/2/2020) berhasil membebaskan seluruh wilayah selatan Provinsi Idlib.

Operasi militer Suriah untuk menumpas kelompok-kelompok teroris dukungan Turki di selatan Provinsi Idlib, barat laut negara itu, terus berlanjut hingga sekarang.

Menurut SOHR, pasukan pemerintah Suriah mengalami kemajuan pesat di garis selatan Rif, Idlib dan dataran tinggi Shashabu, dan Sahl Al Ghab di Rif, Hamma.

SOHR mengumumkan, militer Suriah pada hari Kamis berhasil merebut kontrol dataran tinggi Shashabu secara penuh.

Setelah membebaskan beberapa wilayah Suriah, militer negara ini berhasil merebut kontrol total wilayah di selatan Idlib.

Menurut SOHR, pasukan Suriah pada tiga hari lalu berhasil merebut kontrol 58 distrik dan desa di Idlib dari tangan teroris.

Sebelumnya, Staf Umum Angkatan Bersenjata Suriah menyatakan bahwa pihaknya telah merebut kembali kontrol atas banyak desa dan kota di Provinsi Idlib dalam perang kontra-terorisme.

"Unit-unit militer Suriah yang beroperasi di pedesaan selatan Idlib terus membuat kemajuan di lapangan serta menghancurkan anasir dan peralatan kelompok teroris," kata pernyataan tersebut seperti dikutip kantor berita resmi Suriah (SANA), Rabu (26/2/2020).

"Selama beberapa hari terakhir, pasukan kami berhasil merebut kendali atas banyak kota, desa, dan bukit-bukit strategis termasuk Rakaya Sajneh, Ma'aret Mouqes, Kafr Sajneh, al-Sheikh Mustafa, Ma'ar Zita, Hass, Ma'aret Harmeh, Kafranbel, Ba'rbou, al-Dar al-Kabira, Shinshrah, Deir Sonboul dan Hazarin, setelah menumpas para teroris dan memutuskan rute logistik mereka," imbuh pernyataan Staf Umum Angkatan Bersenjata Suriah.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Suriah menegaskan kembali bahwa tentara akan terus melaksanakan tugasnya untuk membebaskan semua wilayah Suriah dari teroris dan para pendukungnya.

Sementara itu, salah satu pemimpin kelompok teroris, Qahtan al-Dimashqi mengakui kekalahan berat kelompoknya dalam operasi militer Suriah. Menurutnya, kekalahan ini disebabkan dukungan Rusia dan Iran kepada militer Suriah dalam operasi pembebasan Idlib. (RA)