Berita Terbaru Dinamika Dunia
Dari Pesan Paus Baru untuk Gaza hingga Eropa Rekrut Peneliti yang Tinggal di AS
Paus Leo XIV menyerukan diakhirinya perang dunia dalam pidato pertamanya menyikapi situasi perkembangan politik dan militer di Timur Tengah dan Eropa yang memanas,
Pars Today menyajikan berita terpenting di dunia, mulai dari pesan perdamaian Paus baru hingga upaya para negara-negara Eropa merekrut para peneliti yang tinggal di Amerika, yang dapat Anda baca di bawah ini:
Pesan perdamaian dari Paus baru
Paus Leo XIV, yang terpilih sebagai penerus Paus Fransiskus pada 8 Mei 2025, dalam pidato pertamanya di Lapangan Santo Petrus di Vatikan menyerukan kepada negara-negara adidaya untuk tidak membiarkan berlanjutnya perang.
Ia mengkritik Perang Dunia III yang dilakukan secara parsial, merujuk pada peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II, dan menyerukan perdamaian abadi di Ukraina, gencatan senjata segera di Jalur Gaza, pembebasan tahanan, dan pengiriman bantuan kemanusiaan.
Paus Amerika berusia 69 tahun itu, yang sebelumnya adalah Kardinal Robert Francis Prevost, juga menyambut baik gencatan senjata antara India dan Pakistan dan menyatakan harapannya untuk kesepakatan abadi antara kedua negara berkekuatan nuklir itu.
Gerakan diplomatik di Timur Tengah
Ketika rezim Israel melanjutkan serangan terhadap Gaza setelah melanggar gencatan senjata pada 19 Januari 2025, Menteri Luar Negeri Jerman yang baru, Johann Wadful melakukan perjalanan ke wilayah yang diduduki oleh rezim Zionis untuk melakukan pembicaraan kritis.
Selama pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, ia akan membahas pembebasan tahanan dan tujuan strategis konflik Gaza.
Protes anti-kerajaan di London
Di Inggris, pengunjuk rasa anti-monarki berdemonstrasi di London pada "Hari Republik 2025". Kelompok Republik menyerukan Inggris yang lebih demokratis, dengan slogan-slogan seperti "Demokrasi, bukan monarki."
Eropa berupaya menarik elit ilmiah
The New York Times melaporkan bahwa Eropa mengalokasikan 500 juta euro dalam upaya untuk menarik para peneliti Amerika yang telah dirugikan oleh kebijakan anti-sains pemerintahan Trump, seperti pemotongan dana untuk universitas-universitas seperti Harvard.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Presiden Komisi Eropa von der Leyen melihat langkah ini sebagai kesempatan untuk memperkuat kebebasan akademis di Eropa.(PH)