Pezeshkian: Iran-Mesir, Dua Peradaban dan Sejarah Cemerlang / Zionis Khawatir Kedekatan Tehran-Kairo
-
Masoud Pezeshkian dan Abdel Fattah Al-Sisi
Pars Today - Presiden Republik Islam Iran mengatakan dalam pertemuan dengan mitranya dari Mesir, "Iran dan Mesir memiliki dua peradaban dan sejarah yang gemilang dan cemerlang, dan memperluas kerja sama mereka dapat membantu mengamankan kepentingan kedua negara dan negara-negara lain di kawasan."
Menurut laporan Pars Today, pada hari Senin, melanjutkan pertemuannya di sela-sela pertemuan puncak darurat para pemimpin negara-negara Islam dan Liga Arab di Doha, Qatar, Presiden Masoud Pezeshkian bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi, dan menyampaikan harapan agar hubungan resmi kedua negara segera terjalin.
Presiden Pezeshkian mengatakan, "Memperkuat persatuan dan kohesi antarnegara Islam adalah cara paling efektif untuk melawan pengulangan dan kelanjutan kejahatan rezim Zionis."
Dalam pertemuan ini, Al-Sisi juga mengungkapkan kegembiraannya atas pertemuan ini dan tren perbaikan hubungan antara Iran dan Mesir, serta menekankan bahwa Tehran dan Kairo memiliki kapasitas yang baik untuk mengamankan kepentingan bersama serta kepentingan negara-negara lain di kawasan.
Al-Sisi juga menekankan perlunya negara-negara Islam untuk semakin dekat satu sama lain dan mengadopsi satu sikap praktis terhadap kejahatan rezim Zionis.
TV Israel prihatin dengan kedekatan Arab Saudi, Mesir, dan Yordania dengan Iran
Saluran TV rezim Israel, Channel 13, yang mengungkap krisis politik dan diplomatik Israel yang mendalam setelah serangan di Doha mengumumkan, "Israel semakin terisolasi di panggung internasional, sementara Mesir, Arab Saudi, dan Yordania semakin dekat dengan Iran."
Saluran Zionis ini menyebut apa yang sedang dihadapi Israel saat ini sebagai tsunami politik, dan menambahkan, "Keterasingan Israel di tingkat global telah meningkat, dan negara-negara yang pernah menganggap diri mereka sebagai teman Tel Aviv, seperti Arab Saudi, Mesir, dan Yordania, semakin dekat dengan Iran."
Dari Kairo ke Tehran; Jembatan diplomatik di tengah kesenjangan strategis
Dalam sebuah artikel, pakar urusan Asia Barat, Masoud Kazemian, membahas pembentukan hubungan yang utuh dan komprehensif antara Iran dan Mesir, dengan menulis, Hubungan antara Tehran dan Kairo telah menjadi kebutuhan strategis, dan pemulihan hubungan ini tidak hanya demi kepentingan keamanan nasional dan ekonomi kedua negara, tetapi juga dapat membantu membentuk kawasan yang lebih stabil dan multipolar.
Pakar urusan politik ini menekankan bahwa dari perspektif diplomat Iran dan Mesir, pemulihan hubungan antara Tehran dan Kairo dapat menjadi "poros stabilitas baru" dan menciptakan keseimbangan melawan aliansi Barat-Zionis.(sl)