Investigasi Media Amerika Akui Operasi Rudal Iran Hancurkan Pusat Militer Rahasia Israel
https://parstoday.ir/id/news/world-i178320-investigasi_media_amerika_akui_operasi_rudal_iran_hancurkan_pusat_militer_rahasia_israel
Sebuah media berita Barat mengungkapkan dalam sebuah laporan investigasi bahwa selama perang 12 hari, sebagai tanggapan atas agresi Israel, Iran menargetkan fasilitas militer rahasia di utara Tel Aviv, yang dioperasikan bersama dengan militer AS dan disembunyikan di jantung daerah padat penduduk.
(last modified 2025-10-15T03:35:20+00:00 )
Okt 15, 2025 10:26 Asia/Jakarta
  • Investigasi Media Amerika Akui Operasi Rudal Iran Hancurkan Pusat Militer Rahasia Israel

Sebuah media berita Barat mengungkapkan dalam sebuah laporan investigasi bahwa selama perang 12 hari, sebagai tanggapan atas agresi Israel, Iran menargetkan fasilitas militer rahasia di utara Tel Aviv, yang dioperasikan bersama dengan militer AS dan disembunyikan di jantung daerah padat penduduk.

Tehran, Parstoday- Situs web investigasi "The Grey Zone" dalam sebuah laporan yang ditulis oleh Jack Poulson mengumumkan bahwa seorang peneliti dan mantan profesor di Universitas Stanford dan Georgia Tech mengakui bahwa Iran menargetkan fasilitas yang dikenal sebagai "Lokasi 81" pada 13 Juni 2025.

Fasilitas militer rahasia tersebut, yang dikenal sebagai fasilitas komando dan kendali gabungan antara Amerika Serikat dan rezim Israel, terletak di bawah menara hunian Da Vinci di Tel Aviv utara, hanya beberapa ratus meter dari pusat-pusat sipil seperti taman bermain anak-anak.

Setelah serangan itu, otoritas Israel secara ketat mengarantina area tersebut dan melarang liputan media apa pun. Bahkan seorang reporter Fox News telah menjauh dari lokasi kejadian.

Laporan tersebut, yang didasarkan pada dokumen dan email yang bocor, menekankan bahwa fasilitas tersebut dibangun menggunakan infrastruktur sipil untuk tujuan militer dan merupakan contoh kebijakan ganda rezim Israel yang menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia.

Investigasi menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Amerika telah terlibat dalam perancangan dan pembangunan pusat ini sejak 2011, dan telah terjadi kerja sama intelijen dan siber yang ekstensif antara militer AS dan Israel di lokasi ini.

"The Grey Zone" menyimpulkan bahwa serangan Iran terhadap fasilitas ini telah mengungkap sifat sebenarnya dari jaringan militer tersembunyi Tel Aviv dan sekali lagi menunjukkan bahwa rezim Zionis menjalankan aktivitas militernya dengan berkedok struktur sipil.

Pada dini hari Jumat, 13 Juni 2025, sejumlah komandan militer, ilmuwan, dan warga sipil Iran syahid setelah serangan teroris rezim Zionis di Tehran dan sejumlah kota di Iran. Menyusul kejahatan rezim Zionis ini, Pemimpin Besar Revolusi Islam dalam sebuah pesan yang ditujukan kepada bangsa Iran menegaskan, "Rezim Zionis harus siap menerima hukuman berat. Tangan perkasa angkatan bersenjata Republik Islam tidak akan membiarkannya, Insya Allah."(PH)