Pertemuan Menpora RI dan RII
(last modified Tue, 09 Oct 2018 06:55:25 GMT )
Okt 09, 2018 13:55 Asia/Jakarta
  • Pertemuan Menpora RI  Imam Nahrawi (kanan) dan Menpora RII Masoud Soltanifar .
    Pertemuan Menpora RI Imam Nahrawi (kanan) dan Menpora RII Masoud Soltanifar .

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyambut kedatangan mitranya dari Republik Islam Iran Masoud Soltanifar di lantai 10 Kemenpora, Jakarta, Senin, 8 Oktober 2018.

Dalam pertemuan tersebut, Soltanifar memuji kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah yang sukses dalam perhelatan Asian Games 2018. 

Menpora Iran juga mengapresiasi perjuangan tim-tim Indonesia yang mampu menembus empat besar pada pesta olah raga Asia ke-18 tersebut.

"Sangat bagus pembukaannya, menunjukkan kebudayaan Indonesia. Tim Indonesia (di Asian Games 2018) menunjukkan perkembangan dan pertumbuhan yang sangat bagus dibandingkan Asian Games sebelumnya," kata Soltanifar seperti dilansir situs Kemenpora.

Menpora Iran lebih lanjut mengapresiasi atlet-atlet wanita Indonesia yang berjilbab saat berlaga di Asian Games. Dia pun merasa bangga.

Image Caption

"Atlet wanita Indonesia banyak yang pakai jilbab saat bertanding, itu bagus, tidak membatasi hak mereka. (Iran) berkeinginan mengkampanyekan hal ini selama pertandingan bersama Indonesia," imbuhnya.

Di bagian lain pernyataannya, Soltanifar menyampaikan belasungkawa atas terjadinya gempa yang mengguncang Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah.

"Kami menyampaikan belasungkawa atas musibah yang terjadi (di Sulawesi Tengah). Jika ada yang dibutuhkan, kami siap membantu," jelasnya. 

Mendengar hal itu, Menpora RI menyampaikan terima kasihnya. "Ya kita juga belajar banyak dari Iran tentang olahraga," kata Menpora RI.

Nahrawi juga menerangkan bahwa bonus atlet peraih emas pada Asian Games 2018 sama dengan Asian Para Games 2018, yakni Rp 1,5 miliar.

Image Caption

Keduanya, selain membahas Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018, juga membahas tentang dokumen yang ditandatangani antara Iran-Indonesia pada tiga tahun yang lalu. Dokumen tersebut berupa budaya, olahraga dan kepemudaan.

"Semoga itu bisa dipertahankan dan dilanjutkan," pungkasnya.

 

Tags