Jan 17, 2022 11:16 Asia/Jakarta
  • Masyarakat Kristen berbelanja keperluan Natal di Jalan Mirzaye Shirazi Tehran menjelang Perayaan Natal 2021.
    Masyarakat Kristen berbelanja keperluan Natal di Jalan Mirzaye Shirazi Tehran menjelang Perayaan Natal 2021.

Kantor berita Turki, Anadolu dalam sebuah laporan menyoroti kebebasan masyarakat minoritas agama di Iran dalam menjalankan ajaran agama mereka dan kegiatan perdagangan.

"Iran adalah rumah bagi sejumlah besar orang Kristen dan Yahudi," kata Anadolu dalam sebuah laporan yang diterbitkan hari Minggu (16/1/2022).

Seorang warga Kristen Iran berkata kepada kantor berita Turki ini bahwa ia merasa nyaman sebagai warga Kristen dan tidak menemui masalah untuk pergi mendengarkan lonceng gereja, pergi ke pertemuan doa, atau menghadiri acara-acara budaya dan bergaul dengan sesama masyarakat Kristen.

Di Tehran, ada juga beberapa titik pertemuan populer bagi sejumlah kecil umat Kristen di ibu kota, terutama Gereja St. Vartan di Jalan Dah Metri Aramaneh dan Gereja St. Sarkis di Jalan Villa, tidak jauh dari pusat keramaian kota Tehran.

Jalan Mirzaye Shirazi dan Jalan Nejatollahi, di sekitar gereja, dipadati oleh pembeli untuk berbelanja keperluan Natal, termasuk mencari boneka Sinterklas, pohon Natal buatan, lampu warna-warni, dan kue-kue.

Umat ​​Kristen di Iran, yang sebagian besar berlatar belakang Armenia, dan juga Asyur, Katolik, Protestan, dan Evangelis, berjumlah sekitar 300.000 – 370.000 orang. Mereka tersebar di kota-kota besar Iran seperti Tehran, Isfahan, Shiraz, dan Tabriz.

Siyamak More Sedgh.

Siyamak More Sedgh, seorang politikus Yahudi Iran dan pernah menjadi anggota parlemen selama dua periode, menekankan tentang toleransi beragama di Iran.

"Ada beberapa negara di mana Sinagoga tidak memerlukan bentuk penjagaan apa pun dan Iran adalah salah satunya," kata Sedgh kepada kantor berita Anadolu.

"Tidak ada catatan kejahatan terorganisir terhadap minoritas agama di negara di mana Islam menjadi bagian dari agama negara," tegasnya.

Sedgh menandaskan perbedaan antara orang Eropa dan Muslim adalah bahwa negara-negara Muslim selalu menghormati pengikut agama lain. (RM)

Tags