Masjid Nasir al-Mulk, Masjid Dinasti Qajar
Masjid Nasir al-Mulk yang juga dikenal sebagai Masjid Pink (Merah Muda) terletak di kota Shiraz, Provinsi Fars, Republik Islam Iran.
Salah satu tempat wisata paling terkenal di Shiraz adalah Masjid Nasir al-Mulk, sorotan cahaya dan warna di ruangannya membuat semua orang terpesona.
Salah satu masjid terindah di kota Shiraz ini berasal dari periode Dinasti Qajar. Masjid ini terletak di lingkungan yang dulunya milik keluarga Qavam (Ghavam), dan beberapa monumen bersejarah pada masa itu terletak di sana.
Masjid yang indah ini dianggap sebagai salah satu tempat wisata paling populer di provinsi Fars, yang sering dikunjungi wisatawan domestik dan asing.
Masjid Pink dibangun atas perintah Mirza Hassan Ali Khan, yang dijuluki Nasir al-Mulk, dan salah satu bangsawan Shiraz, dan salah satu dari sesepuh dinasti Qajar. Arsitektur masjid dikerjakan oleh Mohammad Hassan Memar.
Para desainer adalah Mohammad Hasan-e-Memar, seorang arsitek Iran, dan Mohammad Reza Kashi-Saz-e-Sirazi. Masjid Nasir al-Mulk tercatat sebagai salah satu monumen nasional Iran pada tanggal 30 Khordad 1358 HS dengan nomor 396.
Masa pembangunan gedung masjid berlangsung selama kurang lebih 12 tahun, dari tahun 1293 sampai 1305 HS. Sejarah lain menyebutkan (dari 1255 hingga 1267 HS). Infrastruktur masjid sama dengan 2.212 meter persegi dan luasnya 2.980 meter persegi.
Pemugaran, pelestarian dan pemeliharaan gedung yang megah dan berharga ini, sesuai dengan standar internasional untuk pemugaran monumen bersejarah, dan hal itu telah dimulai bertahun-tahun yang lalu oleh Wakaf Nasirul-Molk di bawah pengawasan Mahmoud Qavam dan manajemen Insinyur Korosh Javidi Parsi Jani.
Dalam buku Farsnameh of Naseri, terdapat referensi Masjid Nasir al-Mulk. Masjid ini dan ruang-ruangnya juga disebutkan dalam kitab karya al-Ajam.
Pintu masuknya memiliki gapura besar, yang atapnya dihiasi dengan ubin tujuh warna. Alas melengkungnya terbuat dari batu Gandmak, dan pintu masuknya yang melengkung memiliki karya Moqran yang indah dari ubin tujuh warna. Pintu masuk masjid ini adalah dua pintu kayu besar, di atasnya sebuah puisi oleh Shurideh Shirazi dapat dilihat pada marmer.
Ukiran batu dan dekorasi terinspirasi oleh Masjid Vakil dan Masjid Moshir di Shiraz dan terbuat dari batu Gandamak one-piece. Kubah dan dinding bagian tengah dihiasi dengan ubin yang indah, dan langit-langitnya dihiasi dengan pola seperti bunga, motif Islam, dan beberapa ayat al-Qur'an dalam kaligrafi tinggi. Dihias pula dengan ubin pirus, dan marmer.
Masjid ini memiliki dua serambi, utara dan selatan, yang tidak sama, dan serambi utara lebih indah dari serambi selatan. Serambi utara memiliki tiga setengah lengkungan di tiga sisi dan mengarah ke halaman dari sisi keempat.
Lengkungan tengah adalah lengkungan panjang, yang dikenal sebagai lengkungan mutiara. Ayat-ayat al-Qur'an dan hadits tertulis di dinding lengkungan ini, dan tertulis 1299 HS di sisi kiri.
Di bagian utara masjid, terdapat halaman yang sangat luas dan pintu masuknya memiliki lengkungan besar dan atapnya dihiasi dengan ubin berwarna. Secara total, masjid ini memiliki dua pintu masuk dan dua ruang beratap timur dan barat.
Renovasi masjid ini telah dimulai bertahun-tahun yang lalu dan para ahli berusaha melakukannya dengan cara terbaik sesuai standar internasional terkini. Masjid ini terletak di selatan Jalan Lotfali Khan Zand, dekat Shahcheragh dan Gang Nasir Al-Molk.
Masjid Nasir al-Mulk memiliki kaca berwarna yang luas di bagian depannya, dan menampilkan elemen tradisional lainnya seperti desain Panj Kase (lima lengkungan). Dinamai dalam budaya populer sebagai "Masjid Pink" karena penggunaan ubin warna merah muda yang cukup luas untuk desain interiornya.
Masjid Nasir al-Mulk dibangun selama Dinasti Qajar, dan masih digunakan di bawah perlindungan Endowment Foundation of Nasir-ol Molk. (RA)