Iran Aktualita, 27 Agustus 2022
-
Drone Militer RII.
Berita terbaru di Republik Islam Iran selama sepekan lalu diwarnai sejumlah peristiwa penting seperti kesuksesan Militer Iran dalam menjalankan Misi Hari Pertama Manuver Drone 1401 HS.
Drone-drone pengintai dari empat pasukan Militer Republik Islam Iran berhasil melakukan operasi pemantauan perbatasan negara dan mengidentifikasi target yang dituju pada area manuver Gabungan Pesawat Tanpa Awak 1401 HS pada hari pertama latihan.
Manuver Gabungan Drone 1401 HS dimulai pada Rabu (24/8/2022) pagi di kawasan perairan hangat Teluk Persia dan Laut Oman dari selatan hingga timur, barat, utara dan tengah Republik Islam Iran dengan melibatkan lebih dari 150 drone.
Wakil Koordinator Militer Republik Islam Iran Laksamana Habibullah Sayyari pada hari Rabu (24/8/2022) mengatakan, manuver drone ini melibatkan pesawat tak berawak baru yang diproduksi oleh industri Kementerian Pertahanan dan dengan kerja sama perusahaan berbasis pengetahuan di negara ini.
"Keakuratan dan kekuatan senjata, tingkat kelangsungan penerbangan, kemampuan sistem bimbingan dan kontrol, dan kemampuan tempur drone adalah beberapa hal yang akan diuji dan dievaluasi dalam latihan ini," jelasnya.
Menurut Sayyari, keistimewaan lain dari latihan ini adalah manifestasi dari kehadiran dan penyerahan tanggung jawab kepada generasi muda yang kreatif, yang dengan motivasi, cinta, dan minat untuk membuat semua jenis drone dan peralatan komunikasi serta semua jenis senjata, dan untuk selalu siap berada di arena.

Drone-Drone Militer Iran Sukses Jalankan Misi Latihan
Drone-drone Militer Republik Islam Iran seperti Kaman, Mohajer, Ababil, Arash, Omid, dan Karrar sukses menjalankan misinya pada hari kedua Manuver Gabungan Drone (UAV/Unmanned Aerial Vehicle) 1401 HS, Kamis, 25 Agustus 2022.
Manuver Gabungan Drone 1401 HS dimulai pada Rabu pagi, 24 Agustus 2022 dengan melibatkan lebih dari 150 pesawat tanpa awak. Arena latihan berada di perairan Teluk Persia dan Laut Oman dari selatan hingga timur, barat, utara dan tengah Republik Islam Iran.
Latihan ini dimulai dengan penerbangan pengintaian dan pemantauan di perbatasan-perbatasan negara. Bagian unit-unit drone pengintai militer Republik Islam Iran mengidentifikasi target dan menghancurkannya pada tahap latihan berikutnya.
Pada hari kedua, pesawat-pesawat tanpa awak seperti Kaman, Mohajer, Ababil, Arash, Omid, dan Karrar melakukan misinya untuk menghancurkan target yang dituju di titik sensitif dan vital. Drone-drone ini sukses menjalankan misinya.
Ini adalah pertama kalinya manuver drone gabungan dilakukan di tingkat empat kekuatan militer Republik Islam Iran yang terdiri dari pasukan Angkatan Darat, Laut, Udara dan Pertahanan Udara ditambah pangkalan pertahanan udara gabungan.
Deputi Operasi Militer dan Juru Bicara Manuver Gabungan Drone 1401 HS Laksamana Sayid Mahmoud Mousavi dalam wawancara live televisi dari pangakalan pusat manuver tersebut di Anarak Isfahan pada hari Selasa (23/8/2022) menjelaskan detail latihan gabungan ini.
Dia mengatakan, besok (Rabu) lebih dari 150 jenis drone akan dikirim ke wilayah Anarak Isfahan dari berbagai titik dan pangkalan drone di Iran dari jarak hingga 1000 kilometer, termasuk dari pangkalan drone bawah tanah untuk menjalankan misi mereka.
Sementara itu, Wakil Koordinator Militer Republik Islam Iran Laksamana Habibullah Sayyari pada hari Rabu (24/8/2022) mengatakan, manuver drone ini melibatkan pesawat tak berawak baru yang diproduksi oleh industri Kementerian Pertahanan dan dengan kerja sama perusahaan berbasis pengetahuan di negara ini.
"Keakuratan dan kekuatan senjata, tingkat kelangsungan penerbangan, kemampuan sistem bimbingan dan kontrol, dan kemampuan tempur drone adalah beberapa hal yang akan diuji dan dievaluasi dalam latihan ini," jelasnya.

Atlet Iran Sabet Medali Emas di Turnamen Gulat Dunia
Atlet Iran itu meraih emas pertama untuk kategori berat 63 kg di kejuaraan gulat junior dunia dengan mengalahkan lawannya dari Kazakhstan.
Klasifikasi dan final dari lima kelas pertama Kejuaraan Gulat Junior Dunia diadakan pada hari Sabtu di Sofia, Bulgaria.
Di kelas berat 63 kg, usai istirahat di babak pertama, Iman Mohammadi mengalahkan Azat Sariyar asal Turki di babak kedua dengan skor 9:0.
Di babak selanjutnya dan di perempat final, Mohammadi mengalahkan atlet Georgia dengan skor 6-0 dan melaju ke semifinal.
Pada etape ini, pegulat Iran berhasil menekuk pegulat Jepang dengan skor 4-0 dan lolos ke babak final.
Kemudian Mohammadi mengalahkan Bayaman Karimov dari Kirgistan dengan skor 6:1 dan meraih medali emas.
Pertandingan final dan klasifikasi bobot lima kategori akan digelar hari ini.
Tim Bola Voli Iran Tempati Posisi Ketiga di Kejuaraan Piala Wagner
Timnas bola voli Republik Islam Iran dilaporkan menempati posisi ketiga di turnamen Piala Wagner 2022.
Seperti dilaporkan IRNA, turnamen k-19 bola voli Piala Wagner Polandia digelar sejak 18-20 Agustus dengan partisipasi empat tim Iran, Serbia, Polandia dan Agentina.
Di akhir kejuaraan, Polandia menempati posisi pertama dan juara, disusul Argentina, Iran dan Serbia.
Selain itu, selain timnas Iran menempati posisi ketiga, Saber Kazemi juga terpilih sebagai spiker terbaik di pertandingan ini.
Timnas bola voli Iran Ahad (21/8/2022) meninggalkan Polandia menuju Slovenia untuk mempersiapkan diri di turnamen piala dunia.

Hari Industri Pertahanan, Apa Peran Industri Ini untuk Militer Iran?
Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri dalam pernyataan terbaru menyinggung Hari Industri Pertahanan yang jatuh pada hari ini, Senin, (22/8/2022) atau 31 Shahrivar 1401 HS.
Bagheri mengatakan, pertumbuhan dan perkembangan kemampuan pertahanan Republik Islam Iran telah mampu meningkatkan komponen kekuatan nasional dan kekuatan pencegahan negara.
Dia menjelaskan, pertumbuhan, keunggulan, dan pengembangan kemampuan dan prestasi pertahanan negara, bahkan dalam kondisi ancaman, sanksi, dan tekanan maksimum dari front arogan dan musuh regional dan internasional, telah mencapai tingkat ilmu dan kemampuan yang memiliki banyak prestasi dan kemampuan yang gemilang, yang dilambangkan dengan sistem militer modern, cerdas dan efisien yang teruji di arena darat, laut, udara, antariksa, rudal, drone dan siber. Kemajuan ini telah mampu meningkatkan komponen kekuatan nasional bagi Iran tercinta.
Menurutnya, dengan mengkonsolidasikan kekuatan pencegahan negara, maka tidak hanya memperingatkan musuh atas pemikiran yang bias dan salah perhitungan terhadap Iran, tetapi juga mendorong kekuatan dunia yang unggul dan kredibel untuk mendapatkan keuntungan dari pencapaian industri pertahanan Republik Islam Iran.
Kemampuan pertahanan Iran kini telah berkembang secara signifikan sedemikian rupa sehingga Republik Islam Iran saat ini diakui sebagai kekuatan regional, dan dengan membangun kemampuan pencegahan yang kredibel, maka negara ini juga memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri terhadap ancaman internasional apa pun.
Mengingat strategi pertahanan Republik Islam Iran didasarkan pada pencegahan yang efektif, maka industri pertahanan memainkan peran yang menentukan dalam hal ini. Iran telah mencapai prestasi besar di bidang pembuatan semua jenis peralatan militer darat, udara dan laut dan bahkan diakui sebagai negara dengan teknologi militer buatan dalam negeri di tingkat dunia.
Ekspansi dan perluasan industri pertahanan Iran yang menakjubkan dalam beberapa dekade terakhir telah terjadi untuk melawan embargo senjata dan negara ini telah mencapai swasembada pertahanan dan kekuatan pencegahan.
Selain itu, memiliki angkatan bersenjata yang kuat membutuhkan perlengkapan militer terbaru dan senjata mutakhir, yang merupakan tugas pertama dan terpenting dari industri pertahanan.
Wakil Koordinator Kementerian Pertahanan dan Dukungan Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran Laksamana Mehdi Khajeh Amiri mengatakan, industri pertahanan Iran dari rekayasa balik (proses penemuan prinsip-prinsip teknologi dari suatu perangkat, objek, atau sistem melalui analisis strukturnya, fungsinya, dan cara kerjanya) telah mencapai tahap desain, konstruksi dan produksi.
Laksamna Amiri menekankan bahwa Iran memproduksi berbagai jenis pesawat tanpa awak dan rudal balistik yang memiliki akurasi tinggi hingga kapal selam. Dia mengatakan, kami adalah salah satu dari 10 negara di dunia dengan produksi 2.000 produk pertahanan.
Pada periode setelah perang yang dipaksakan (perang delapan tahun melawan agresi militer rezim Saddam Irak), industri pertahanan Iran telah mengambil langkah besar menuju swasembada militer dan desain serta pembuatan semua jenis peralatan dan senjata yang dibutuhkan oleh angkatan bersenjata, baik untuk Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) maupun untuk militer.
Salah satu pilar utama pencegahan Iran adalah penciptaan dan pengembangan persenjataan rudal balistik, yang mencakup semua jenis rudal balistik dengan jangkauan yang berbeda dan dengan akurasi yang tinggi.
Dimensi lain dari pencegahan Iran adalah perang asimetris, yang sekali lagi, industri pertahanan memainkan peran penting dalam menyediakan peralatan dan senjata untuk melakukan perang jenis ini.
Aspek lain dari kegiatan industri pertahanan adalah pembuatan senjata utama seperti pesawat tempur, kapal tempur dan logistik, sistem rudal, kendaraan lapis baja dan drone untuk angkatan bersenjata.
Selain itu, industri pertahanan berperan penting dalam pengembangan teknologi canggih di bidang mesin, sensor, peralatan elektronik, radar, dan peralatan teknologi canggih lainnya.
Industri pertahanan Iran juga telah membuat kemajuan teknologinya yang tersedia untuk sektor sipil. Kemajuan ini telah memainkan peran penting dalam kemajuan industri Iran dan memutus ketergantungan pada negara asing.

Hari Dokter, Wisudawan dan Wisudawati Kunjungi Makam Ibnu Sina
Puluhan wisudawan dan wisudawati Universitas Ilmu Kedokteran Hamedan (Hamadan), Republik Islam Iran mengunjungi makam Hakim Abu Ali Sina untuk merayakan wisuda mereka dan memberikan penghormatan kepada filsuf besar ini.
Acara tersebut dilakukan dalam kerangka memperingati Hari Dokter Nasional yang jatuh pada tanggal 1 Shahrivar 1401 HS atau 23 Agustus 2022.
Republik Islam Iran memperingati tanggal 23 Agustus (1 Shahrivar ) sebagai Hari Kelahiran Abu Ali Sina dan Hari Dokter Nasional.
Penunjukan ini dibuat untuk menghargai jasa berharga yang telah diberikan Abu Ali Sina kepada sektor kedokteran dan ilmu kedokteran pada umumnya.
Abu Ali Sina adalah seorang tokoh jenius Iran yang diakui secara global, dan dianggap sebagai salah satu dokter paling terkemuka dari semua era. Buku-bukunya telah lama diajarkan di universitas-universitas terkenal di seluruh dunia.
Dia menguasai berbagai ilmu dan menjadi ilmuwan Muslim paling terkenal tidak hanya di Iran tetapi juga di barat.
Abu Ali Sina atau Ibnu Sina adalah seorang ilmuwan besar Muslim yang lahir pada pada 3 Shafar 370 H di kota Balkh. Ibnu Sina pada usia remaja telah menghafal al-Quran dan kemudian mempelajari ilmu teknik dan astronomi.
Pada usia 18 tahun, dia telah menguasai semua ilmu yang berkembang pada zaman itu. Meski menguasai banyak bidang ilmu, namun Ibnu Sina paling terkenal atas kemampuannya di bidang kedokteran.
Pengetahuan Ibnu Sina berkembang pesat, bahkan gurunya menjadikannya sebagai guru untuk dirinya, padahal usia Ibnu Sina belum mencapai 20 tahun. Pada masa-masa itu juga dia rajin belajar filsafat.
Setiap kali menghadapi masalah, Ibnu Sina segera berwudhu dan pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat sunnah dua rakaat. Dia kemudian berdoa kepada Allah swt agar diberi jalan keluar atas masalah keilmuan yang dihadapinya.
Atas keberhasilannya mengobati seorang raja Dinasti Samani, Ibnu Sina diizinkan untuk memanfaatkan perpustakaan besar yang dimiliki oleh raja tersebut. Ibnu Sina kemudian banyak melakukan penelitian di perpustakaan ini.
Karya-karya penulisan yang dihasilkan Ibnu Sina sedemikian hebatnya, sehingga menjadi rujukan bagi para ilmuwan di berbagai zaman dan tempat, termasuk di Barat. Karya terkenal Ibnu Sina antara lain berjudul Syifaa, yang merupakan buku filsafat dan Qanun yang membahas tentang kedokteran.
Ibnu sina meninggal dunia di kota Hamedan dan dimakamkan di kota itu pula pada usia 58 tahun.

Hajizadeh: Hari Ini Iran Pengekspor Rudal dan Drone
Komandan Pasukan Dirgantara, Korps Garda Revolusi Islam mengatakan, "Di masa lalu, kami tidak memiliki kekuatan militer seperti yang kami miliki saat ini. Sekarang kami mengekspor rudal dan drone."
Kemajuan drone Republik Islam Iran dalam beberapa dekade terakhir selalu mengesankan. Karena terjadinya konflik regional, drone Iran telah menunjukkan nilai tinggi mereka di bidang pengawasan dan identifikasi, penargetan, dan implementasi operasi ofensif di berbagai medan perang kawasan.
Republik Islam Iran kini menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang memiliki tren progresif di bidang perancangan, pengembangan, dan pembuatan berbagai jenis UAV.
Dalam hal ini dan menurut laporan IRIB, Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, Komandan Pasukan Dirgantara, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), pada hari Senin (22/08/2022), melakukan pertemuan dengan para pejabat dan mahasiswa Universitas Ferdowsi Mashad, Provinsi Khorasan Razavi (Iran Timur Laut).
Menurutnya, "Selama bertahun-tahun kami telah menyaksikan perang hibrida dari musuh."
"Barat mengatakan bahwa negosiasi rudal dan drone lebih penting daripada masalah nuklir Iran. Masalah ini bukan kebetulan dan hanya didasarkan pada mengandalkan kekuatan internal dan pengetahuan yang telah dicapai Iran," ungkap Hajizadeh.
Brigjen Hajizadeh kemudian menjelaskan ciri-ciri kepribadian Syahid Qassem Soleimani dan menyatakan, "Syahid Soleimani percaya pada perlawanan, jihad dan keteguhan.
Siswa Iran Juara Olimpiade Astronomi-Astrofisika Dunia, Raisi Ucapkan Selamat
Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi pada hari Senin (22/08/2022) mengeluarkan pesan ucapan selamat setelah siswa Iran menduduki peringkat pertama dalam Olimpiade Astronomi dan Astrofisika Internasional Ke-15 di Georgia.
Dalam pesannya Presiden Republik Islam Iran menulis, "Anak-anak Iran yang berpendidikan dan ambisius, sekali lagi menambahkan lembaran emas lain ke rekor kebanggaan sains dan budaya negara."
Tim siswa Iran dalam Olimpiade Astronomi dan Astrofisika Internasional Ke-15 bersaing dengan 250 siswa dari 45 negara mulai dari 14 hingga 22 Agustus.
Dalam olimpiade ini, tim siswa Iran berhasil meraih 9 medali emas dan 1 medali perak, dan untuk kedua kalinya berhasil meraih tempat pertama.
"Dengan mengucapkan selamat atas keunggulan cemerlang para pemuda dan penuntut ilmu tim olimpiade, saya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para guru, pembimbing dan panitia tim penuh kebanggaan ini. Dengan rahmat Allah serta upaya dan manajerial para pengelola urusan ini, saya berharap ini menjadi sumber pelayanan ilmiah bagi negara yang mereka banggakan," ungkap Sayid Ebrahim Raisi.
Sementara itu, Ketua Parlemen Republik Islam Iran juga turut mengucapkan selamat kepada tim siswa Iran yang telah memenangkan Olimpiade Astronomi dan Astrofisika Internasional 2022 di Georgia.
Mohammad Bagher Ghalibaf dalam pesannya hari Senin (22/8) menulis, "Meraih posisi bergengsi juara dan peringkat pertama tim siswa Republik Islam Iran dalam Olimpiade Astronomi dan Astrofisika Dunia 2022 dan di antara lebih dari 45 negara memunculkan kebahagiaan dan kebanggaan."
"Keberhasilan yang dicapai dengan menyabet 9 emas dan 1 perak oleh para anggota tim ini, menunjukkan adanya kekayaan bakat dan kemampuan yang cemerlang di antara anak-anak berhasil dan pemegang estafet masa depan negara ini ilmu pengetahuan," pungkas Ghalibaf.

Pekan Pemerintah, Presiden Iran Ziarah ke Makam Imam Khomeini ra
Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi dan anggota-anggota kabinet pemerintahannya menziarahi makam Pendiri Republik Islam, Imam Khomeini ra.
Ziarah dan acara memperbarui janji setia kepada cita-cita Revolusi Islam tersebut dilakukan pada hari Selasa (22/8/2022) untuk memperingati Pekan Pemerintah Iran.
Pada kesempatan tersebut, Raisi mengatakan, konsep pemikiran Imam Khomeini ra mengajarkan kita untuk mengabdi kepada rakyat dan hal ini selalu ditekankan oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam yaitu mengabdi kepada rakyat karena Allah Swt.
"Pandangan Imam Khomeini tentang pengabdian kepada rakyat bukanlah sebuah formalitas. Pandangan politis yang dimiliki oleh para politisi, tidak terdapat dalam diri beliau," ujarnya.
Menurut Raisi, Imam Khomeini benar-benar percaya pada rakyat dan jika berkata bahwa parameter adalah suara rakyat, dia sendiri percaya pada masalah ini. Oleh karena itu, pemerintah harus berorientasi pada amanah dan tanggung jawab untuk melayani masyarakat.
"Kita harus mematuhi bimbingan dan strategi yang ditekankan oleh Imam Khomeini dalam perbuatan dan tindakan," tegasnya.
Presiden Iran menekankan bahwa kita datang hari ini untuk membuat perjanjian dengan Imam Khomeini ra demi melayani rakyat karena Allah Swt.
Sayid Raisi menuturkan, pemerintah percaya bahwa setiap kali bersandar pada rakyat, itu akan berhasil.
"Keadilan harus dipertimbangkan oleh semua negarawan. Jika langkah-langkah diambil ke arah ini, kepercayaan rakyat dapat diperoleh," pungkasnya.
Presiden, wakil presiden, dan anggota kabinet meletakkan karangan bunga di Makam Imam Khomeini ra dan membacakan surat al-Fatihah untuknya. Presiden Iran dan anggota kabinet juga memberikan penghormatan kepada para syuhada.

Menlu Iran Bertemu dengan Sejawatnya dari Mali
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian dan sejawatnya dari Mali, Abdoulaye Diop bertemu dan berdialog sebelum pertemuan komisi bersama Iran dan Mali membahas berbagai isu.
Seperti dilaporkan IRNA, Abdoulaye Diop dan Hossein Amir-Abdollahian Selasa (23/8/2022) sebelum pertemuan pertama komisi bersama Iran dan Mali, menggelar pertemuan.
Amir-Abdollahian Selasa dini hari tiba di Bamako, ibu kota Mali.
Menlu Iran setibanya di Bamako, disambut oleh Abdoulaye Diop dan ia juga dijadwalkan bertemu dengan petinggi negara ini.

Tim Sniper Iran Raih Peringkat Pertama Kompetisi Sniper 2022
Kompetisi Sniper Internasional 2022 tahun ini berlangsung di Yazd, Republik Islam Iran dan diikuti oleh tim-tim penembak jitu khusus dan elit dari Rusia, Belarus, Zimbabwe, Cina dan Uzbekistan, yang bersaing dalam 22 item.
Pasukan Angkatan Darat (AD) Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) menjadi tuan rumah kompetisi militer tersebut. Dua dari tiga tahap akhir kompetisi telah berakhir pada hari Rabu, 24 Agustus 2022.
Pemenang-pemenang kompetisi dalam berbagai bagian telah diumumkan dan upacara penyerahan medali, tanda penghormatan dan penghargaaan digelar di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Shahid Sadoughi, Yazd.
Acara tersebut dihadiri oleh sekelompok komandan Pasukan AD IRGC, tim wasit, pengawas (supervisor), pelatih, perwakilan dan anggota-anggota tim asing.
Tahap tunggal dan ganda kompetisi ini mencakup 16 bagian, di antaranya akurasi, pertahanan darat bergerak, pengamatan malam, target warna, dan lain-lain.
Tim A Angkatan Bersenjata Iran, yang merupakan penembak jitu dari IRGC berhasil meraih peringkat pertama pada 16 bagian yang diperlombakan.
Pada bagian tunggal, tim Iran berada pada urutan pertama dengan meraih lima medali, tim Cina menempati urutan kedua dengan dua medali, dan tim Rusia meraih urutan ketiga dengan satu medali. Perolehan urutan ini setelah mereka bertanding selama tujuh hari.

Khatib Jumat Kota Tehran Jelaskan Mengapa AS Memusuhi Iran
Khatib Salat Jumat Kota Tehran Ayatullah Sayid Ahmad Khatami mengatakan, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya menentang Republik Islam Iran yang bersatu dan berubah menjadi kekuatan ilmiah terbesar di kawasan.
Dia menyinggung perundingan perjanjian nuklir JCPOA di Wina untuk mencabut sanksi ilegal AS terhadap Iran, dan mengatakan, negosiator-negosiator Republik Islam Iran dalam perundingan pembatalan sanksi kejam AS adalah orang-orang dari rakyat, dapat dipercaya, pemberani, dan piawai di lapangan, dan mereka tidak akan membayar sedikit pun tebusan (pemerasan) kepada musuh.
"Republik Islam Iran tidak memiliki masalah dengan negosiasi, dan masalah AS dan sekutunya dengan pemerintah Republik Islam bukan masalah nuklir, tetapi mereka memusuhi Iran yang bersatu dan Iran yang menjadi kekuatan ilmiah terbesar di kawasan," kata Sayid Khatami dalam khutbah Jumat kedua di Mushala Besar Imam Khomeini ra di Tehran, ibu kota Republik Islam Iran, Jumat (26/8/2022).
Dia menegaskan, kita harus kuat di hadapan musuh dan dalam melawan musuh. Rakyat Iran tidak kenal lelah dan berdiri teguh dan kuat untuk membela revolusi mereka.
Ayatullah Khatami lebih lanjut menyinggung Pekan Pemerintah Republik Islam Iran, dan mengatakan, pemerintah ke-13 Iran menjalin interaksi dengan rakyat, dan menepati janji adalah salah satu indikator utama dari pemerintahan ini.
Pada tahun 1981, Presiden Republik Islam Iran Mohammad Ali Rajai dan Perdana Menteri Mohammad Javad Bahonar gugur syahid dalam ledakan bom di kantor perdana menteri. Serangan ini dilancarkan oleh kelompok teroris MKO.
Untuk mengenang dan menghormati para Syuhada, tanggal 23-29 Agustus (minggu pertama bulan Shahrivar) ditetapkan sebagai Pekan Pemerintah.

Inilah Isi Pertemuan Menlu Iran dan Presiden Zanzibar
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hussein Amir Abdollahian dalam pernyataan terbaru, menyinggung perundingan JCPOA di Wina untuk mencabut sanksi ilegal dan keji Amerika Serikat (AS) dan sekutunya terhadap Iran.
Dia mengatakan, banyak upaya telah dilakukan untuk mencabut sanksi ilegal terhadap Iran dan jika AS bertindak secara realistis, maka pencapaian kesepakatan untuk menghapus sanksi yang menindas itu akan tercapai.
"Republik Islam Iran dan pihak-pihak seberang sedang melalui tahap-tahap akhir pekerjaan untuk mencapai kesepakatan," kata Amir Abdollahian dalam pertemuannya dengan Presiden Zanzibar Hussein Ali Mwinyi di Zanzibar pada hari Jumat (26/8/2022).
Amir Abdollahian mengapresiasi bantuan dan interaksi Tanzania dan Zanzibar selama sanksi kejam yang diterapkan Barat terhadap Iran.
"Republik Islam Iran memiliki tempat kelima di bidang-bidang seperti teknologi tinggi, kedokteran dan ilmu pengetahuan, dan siap untuk mentransfer pengalaman ini ke Zanzibar dan Tanzania," kata Amir Abdollahian kepada Mwinyi.
Dia juga menyinggung berbagai kapasitas Republik Islam Iran di bidang kedokteran, obat-obatan, pertanian, pendidikan kedokteran, perikanan, dan sektor-sektor lainnya.
"Di bidang produksi listrik dan penggunaan energi matahari, Republik Islam Iran memiliki teknologi tinggi, dan saat ini hanya satu perusahaan Iran yang membangun pembangkit listrik 3.000 megawatt di Irak selatan, yang tahap pertamanya telah selesai," ujarnya.
Amir Abdollahian mengusulkan pembentukan komite ekonomi bersama antara Iran dan Zanzibar, dan pembentukan panitia penyelenggara pameran-pameran khusus ekonomi-industri di Iran dan Zanzibar.
Selain itu, dia juga mengusulkan perluasan pertukaran ilmiah dan akademik, dan pengembangan diplomasi parlemen.
Sementara itu, Presiden Zanzibar mengapresiasi undangan Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi untuk berkunjung ke Tehran.
Ali Mwinyi menyerukan kerja sama dengan Republik Islam Iran di bidang industri kelautan dan perikanan, pengeboran minyak dan gas, pembuatan taman-taman teknologi, pertanian, pendidikan, pembangunan bendungan, pembangunan jalan dan lain-lain.