Nov 20, 2022 17:21 Asia/Jakarta
  • Pemimpin Besar Revolusi Islam, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei
    Pemimpin Besar Revolusi Islam, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei

Bertepatan dengan peringatan epik dan pengorbanan 370 Syuhada Isfahan, sekelompok warga dari provinsi ini bertemu dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei hari Sabtu (19/11/2022) di Hosseinieh Imam Khomeini Tehran.

Selama pertemuan ini, Ayatullah Khamenei membahas berbagai isu penting. Salah satunya adalah kemajuan dan kemampuan Iran Islami serta kemarahan Barat pimpinan Amerika Serikat atas kemajuan dan kemampuan Iran ini. Republik Islam Iran selama empat dekade terakhir mampu meraih kemajuan menakjubkan di berbagai bidang ekonomi, sosial, militer, industri, pertanian dan sains serta teknologi modern, di mana bahkan musuh Iran terpaksa mengakuinya.

Sejumlah prestasi dan capaian penting Iran yang disinggung Rahbar tersebut mencakup prestasi ilmuwan Iran dengan metode baru untuk pengobatan kanker darah, lokalisasi salah satu peralatan ekstraksi minyak dan gas, pembukaan jalur kereta api di bagian Sistan dan Baluchistan yang tercatat bagian penting dari jalur kereta api utara-selatan, pembukaan sejumlah pabrik, peresmian kilang lepas pantai, pengoperasian 6 pusat pembangkit listrik, pameran salah satu teleskop terbesar dunia, peluncuran roket satelit dan pameran rudal baru.

Image Caption

Iran selama empat dekade setelah kemenangan Revolusi Islam dan pembentukan pemerintah Republik Islam, mampu mengambil langkah panjang di bidang swasembada dan pengembangan kemampuan dalam negeri, dan mengurangi ketergantungan kepada pihak asing di berbagai bidang strategis seperti industri minyak dan gas, petrokimia, industri berat dan seluruh industri lainnya.

Di sisi lain, ilmuwan dan peneliti muda Iran juga berhasil meraih prestasi gemilang di bidang sains dan teknologi modern seperti nanoteknologi, sel punca dan industri antariksa. Iran juga mampu meraih prestasi menggembirakan di bidang pengembangan ilmiah dan universitas.

Peningkatan taraf keilmuan masyarakat, peningkatan angka melek huruf, pertumbuhan pusat-pusat keilmuan sekolah dan universitas, pertumbuhan jumlah mahasiswa di berbagai bidang keilmuan, peringkat teratas Iran dalam jumlah artikel ilmiah dan referensi, hak paten dan keunggulan antara lain dalam teknologi nano, nuklir, luar angkasa, dan sel punca, termasuk pencapaian ilmiah dan teknologi paling penting dari Republik Islam Iran.

Selain itu, peningkatan jumlah universitas yang signifikan dapat dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ilmiah lainnya di Iran. Jumlah universitas di Iran, yang sebelum revolusi sekitar 15, telah mencapai lebih dari 2640 saat ini. Pertumbuhan kuantitatif siswa di negara tersebut merupakan indikator lain dari perkembangan ilmiah di tahun-tahun setelah Revolusi Islam. Sementara jumlah mahasiswa di universitas negara itu sebelum revolusi tidak melebihi 155.000, saat ini lebih dari 4.200.000 mahasiswa belajar di Iran.

Kemajuan Republik Islam Iran selama 44 tahun setelah kemenangan Revolusi Islam sedemikian rupa sehingga musuh pun mengakuinya dan tidak dapat menyangkalnya. Kemajuan ilmiah Iran dan akses ke beberapa teknologi baru begitu mengejutkan dan tidak terduga sehingga Barat khususnya Amerika Serikat sangat mengkhawatirkannya, dan mendorong mereka mengintensifkan tekanan, gangguan, dan sanksi dengan dalih masalah nuklir. Sejatinya musuh Iran sangat takut dengan perkembangan pesat dan peningkatan kemampuan Iran, termasuk di bidang ekonomi dan komersial, ilmiah dan teknis, sosial dan budaya, serta kebijakan luar negeri Iran yang dinamis, bersama dengan kekuatan pencegahan militernya, dan ini adalah alasan meningkatnya permusuhan mereka dengan Iran.

Ayatullah Khamenei seraya menyinggung bahwa di kampanye fundamental Iran dan arogan, Amerika Serikat berada di front terdepan dan Eropa berdiri di belakang AS, mengatakan, kendala utama dan hari ini negara kita adalah kendala kemajuan dan stagnasi, resesi dan kemunduran, karena kita saat ini tengah maju, tapi kubu arogan khawatir atas kemajuan Iran, kesal dan tamak. Karena kekesalan dan kemarahan ini, Amerika dan Eropa dengan seluruh fasilitasnya masuk ke lapangan, tapi mereka tetap tidak dapat melakukan apa pun, seperti sebelumnya mereka gagal, di masa depan pun mereka tetap akan gagal. (MF)

 

Tags