Jubir Kemlu Iran Tanggapi Statemen Baru AS
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran menanggapi pernyataan terbaru Departemen Luar Negeri AS di malam Yalda, dengan mengatakan bahwa pihak yang mengusung sanksi dan tekanan maksimum terhadap bangsa Iran meneteskan air mata buaya untuk orang Iran di malam Yalda.
Ned Price, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS dalam pesan di malam hari raya Yalda mengulangi pernyataan intervensionisnya tentang Iran dengan dalih malam Yalda, dan menegaskan bahwa pemerintahan Joe Biden akan melanjutkan kebijakan tekanan maksimum terhadap Iran.
Jubir Kemenlu Iran, Nasser Kanani Chafi di akun Twitternya pada Rabu (21/12/2022) malam mengatakan, "Amerika yang mendukung kerusuhan dan terorisme, serta menerapkan sanksi dan tekanan maksimum terhadap rakyat Iran, meneteskan air mata buaya untuk rakyat Iran pada malam Yalda!".
"Sekutu dan pendukung teroris dengan rekam jejak jelas harus menutup mulutnya, dan berpikir pada malam Yalda untuk menyelesaikan krisis yang menimpa rakyat mereka sendiri dan rezim Zionis," cuit Kanani Chafi.
Sejak dimulainya kerusuhan di Iran, pemerintahan Biden mengerahkan segenap kekuatannya memberikan dukungan penuh terhadap instabilitas di Iran daripada berfokus pada negosiasi dan pendekatan diplomatik yang selalu diteriakkannya selama ini.
Washington terus mengadopsi kebijakan tekanan maksimum pemerintahan Donald Trump dan telah menjatuhkan sanksi bersama sekutu Baratnya dengan dalih hak asasi manusia demi mendukung kerusuhan di Iran.(PH)