Menlu Iran: Eropa Tidak Tepati Komitmennya
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran menilai ketidakpatuhan Eropa terhadap kewajibannya sebagai permainan mengulur waktu.
Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa mengumumkan bahwa tiga negara Eropa; Inggris, Prancis dan Jerman mengirimkan surat yang menegaskan tidak akan mencabut sanksi rudal terhadap Iran.
Hossein Amirabdollahian, Menteri Luar Negeri Iran, hari Jumat (15/9/2023) mengatakan, "Tiga negara Eropa mencoba melarikan diri dengan memberikan tekanan palsu. Ketika Trump mengumumkan menarik diri dari JCPOA, negara-negara Eropa seharusnya tetap pada komitmennya, namun mereka bermain-main dengan waktu, dan menjadikannya sebagai alasan untuk tidak mengambil satu langkah pun guna mewujudkan komitmen mereka,".
"Kami tidak akan membiarkan tindakan pihak lain tidak ditanggapi. Mereka tidak bisa meminta perundingan di satu sisi, tapi di sisi lain, meningkatkan tekanan terhadap Iran dengan mengulangi dan melanjutkan kebijakan yang salah," ujar Amirabdollahian.
"Kerja sama antara Iran dengan IAEA mengalami kemajuan yang baik, dan kami memiliki hubungan dekat dengan Rafaael Grossi, Dirjen Jenderal IAEA. Para pejabat Organisasi Energi Atom Iran dan Badan Energi Atom Internasional telah membuat kemajuan yang baik. Kemajuan yang baik di bidang kerja sama antara kedua belah pihak dalam beberapa bulan terakhir," tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa Republik Islam Iran adalah pihak yang paling berkomitmen terhadap kewajibannya.
"Berdasarkan teks JCPOA, tidak peduli seberapa besar pihak-pihak yang berlawanan mengganggu dan menjauhkan diri dari komitmen mereka, Iran mengambil tindakannya dalam kerangka JCPOA," papar Menlu Iran.
“Dalam hal ini, Tindakan Proporsional dan Timbal Balik Pemerintah Republik Islam Iran dalam implementasi JCPOA yang disetujui oleh parlemen Iran menetapkan tugas dari masalah ini, dan pemerintah mengambil langkah-langkah yang tepat dan proporsional dalam kerangka ini,"tegas Amirabdollahian.(PH)