Nov 09, 2023 15:06 Asia/Jakarta
  • Presiden RII Sayid Ebrahim Raisi dan Presiden Tajikistan, Emomali Rahmon, Dushanbe, Rabu (8/11/2023).
    Presiden RII Sayid Ebrahim Raisi dan Presiden Tajikistan, Emomali Rahmon, Dushanbe, Rabu (8/11/2023).

Pesiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi dan mitranya di Tajikistan, Emomali Rahmon menggelar konferensi pers bersama setelah penandatanganan belasan dokumen dan Nota Kesepahaman kerja sama bilateral.

Dalam jumpa pers bersama di Dushanbe pada hari Rabu (8/11/2023), Presiden Raisi menyatakan kepuasannya kerena bisa hadir bersama dengan para pejabat negara sahabat, bersaudara dan satu bahasa.

"Tidak diragukan lagi, pertukaran dan interaksi antara kedua negara sahabat bisa efektif dalam pengembangan hubungan bilateral," kata Sayid Raisi.

Iran dan Tajikistan telah menandatangani 18 dokumen dan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) kerja sama bilateral pada hari Rabu.

Kesepakatan tersebut bertujuan memperdalam hubungan bilateral strategis dan jangka panjang antara Iran dan Tajikistan.

Iran adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Tajikistan dan merupakan negara pertama yang membuka kedutaan besarnya di Dushanbe.​

Tidak ada negara yang memiliki hubungan dekat dengan Tajikistan seperti Iran, dan alasannya adalah kesamaan ras, sejarah, budaya, agama, dan bahasa dari kedua negara.

Tajikistan memiliki posisi khusus dalam kebijakan luar negeri Iran, dan Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menyebut hubungan kedua negara sebagai hubungan persahabatan.​ (RA)

 

Tags