Menlu Iran: Pemblokiran Akun Rahbar di Meta, Pelanggaran Kebebasan Berbicara
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian menilai tindakan perusahaan Meta yang memblokir laman Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran di Instagram dan Facebook, melanggar kebebasan berbicara, sekaligus menunjukkan tindakan yang menghina, tidak bermoral, dan ilegal.
Pada tanggal 8 Februari 2024, Perusahaan Meta secara ilegal dan sepihak memblokir halaman Instagram dan Facebook Ayatullah Uzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam.
Menlu Iran, Hossein Amirabdollahian dalam wawancara dengan Middle East Eye, yang berbasis di Inggris baru-baru ini mengungkapkan bahwa keputusan perusahaan Meta menunjukkan runtuhnya moral dan merosotnya sistem moral di dunia.
"Tidak hanya merupakan pelanggaran terhadap kebebasan berpendapat, tetapi juga merupakan penghinaan terhadap jutaan pengikut posisi dan beritanya di dunia," ujar Amirabdollahian.
Menteri Luar Negeri Iran menyatakan bahwa slogan-slogan para pengklaim kebebasan berekspresi di Barat adalah "kosong, mencolok dan merupakan kedok untuk tujuan politik mereka yang tidak sah," tegasnya.
Menlu Iran memandang tindakan Meta adalah bagian dari kampanye yang lebih luas dari jejaring sosial Amerika untuk menyensor suara para pendukung Palestina.
"Ayatullah Khamenei adalah pendukung paling menonjol terhadap rakyat tertindas Palestina dan Gaza di dunia, dan kekaisaran Silicon Valley tidak dapat mencegah suara ini menjangkau publik internasional," pungkasnya.(PH)