Mengapa Afrika Jadi Peluang Besar Ekonomi bagi Iran?
Ketua Kamar Dagang Bersama Iran–Afrika, Masoud Barhaman, menyebut bahwa benua Afrika merupakan “harta tersembunyi ekonomi dunia” sekaligus peluang besar bagi Iran.
Menurut laporan Pars Today, Barhaman menyampaikan hal itu pada hari Minggu dalam sebuah panel khusus tentang Afrika, sambil menegaskan potensi luas benua tersebut untuk kerja sama ekonomi. Ia menuturkan, “Afrika adalah harta tersembunyi ekonomi dunia dan peluang besar bagi Iran.”
Barhaman menjelaskan, terdapat banyak peluang bagi Iran di sektor pertambangan dan jasa teknik–rekayasa, dengan nilai proyek yang sedang berjalan di Afrika mencapai lebih dari 1.000 miliar dolar AS — mencakup pembangunan bendungan, energi terbarukan, serta proyek konstruksi besar lainnya. Negara-negara Afrika, katanya, menyambut kehadiran para ahli dan perusahaan Iran di bidang eksploitasi tambang, bahkan telah mengajukan undangan bagi para pelaku bisnis Iran untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek pertambangan emas.
Meski dari segi infrastruktur Afrika masih tertinggal dibanding benua lain, pertumbuhan ekonominya justru lebih tinggi dari rata-rata global. Hal ini menjadikan Afrika peluang strategis bagi Iran untuk memperluas hubungan perdagangan dan memasuki pasar-pasar baru yang sedang berkembang.Salah satu model kerja sama yang digunakan Iran adalah mekanisme barter (pertukaran langsung) — yaitu menukar ekspor barang dengan pasokan bahan baku yang dibutuhkan industri dalam negeri. Model ini dinilai efektif untuk memperkuat interaksi ekonomi antara Iran dan negara-negara Afrika.
Secara umum, Afrika dengan sumber daya alam yang melimpah, pasar-pasar baru, dan kebutuhan infrastruktur besar, membuka peluang luas bagi Iran untuk mengembangkan hubungan ekonomi. Benua ini dapat berperan sebagai mitra strategis Iran dalam menghadapi sanksi dan pembatasan global.
Peluang Utama bagi Iran di Afrika
1. Sumber daya alam yang melimpah dan belum tergarap
Afrika memiliki sekitar 30% dari total tambang dunia, 65% cadangan berlian, dan 60% cadangan emas global. Kekayaan alam yang besar ini, ditambah dengan keterbatasan infrastruktur industri dan teknologi, menciptakan lahan yang ideal bagi investasi serta ekspor jasa teknik dan rekayasa dari Iran. Dengan pengalaman panjang di sektor pertambangan, minyak, dan gas, Iran dapat berperan aktif dalam eksploitasi dan pemrosesan sumber daya Afrika.
2. Pasar berkembang yang membutuhkan produk Iran
Sebagian besar negara Afrika masih berstatus berkembang dan memiliki kebutuhan tinggi terhadap barang konsumsi, obat-obatan, alat medis, bahan bangunan, dan jasa teknik. Kapasitas produksi domestik Iran di sektor-sektor tersebut memungkinkan ekspansi ekspor ke pasar Afrika. Selain itu, produk pertanian, pangan, dan industri Iran juga memiliki daya saing harga yang kuat di benua itu.
3. Menghadapi sanksi dan diversifikasi hubungan luar negeri
Sanksi ekonomi Barat telah membatasi perdagangan Iran dengan negara-negara Eropa dan Amerika. Dalam konteks ini, Afrika menjadi alternatif mitra ekonomi baru dan independen yang dapat membantu Iran mengurangi ketergantungan pada pasar tradisional. Banyak negara Afrika juga memiliki pengalaman menghadapi sanksi dan cenderung mendukung kerja sama non-Barat.
4. Peluang investasi bersama dan transfer teknologi
Dengan lemahnya infrastruktur di Afrika, tersedia peluang untuk investasi bersama dalam sektor transportasi, energi, pertanian, dan pendidikan. Iran dapat menyalurkan keahlian teknis dan teknologi melalui proyek-proyek bersama yang tidak hanya menghasilkan pendapatan tetapi juga memperluas pengaruh ekonomi Iran di kawasan tersebut.
Kesimpulan
Afrika, dengan sumber daya alam yang kaya, pasar yang haus produk, dan kebutuhan besar terhadap pembangunan infrastruktur, merupakan samudra peluang bagi Iran. Dengan perencanaan strategis, diplomasi aktif, dan dukungan kuat terhadap sektor swasta, Iran berpotensi memperkuat posisinya di Afrika dan memanfaatkan potensi besar benua itu untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.(PH)
