Edisi Khusus "Lady Beyond Time" Dirilis di Thailand
https://parstoday.ir/id/news/iran-i182328-edisi_khusus_lady_beyond_time_dirilis_di_thailand
Pars Today - Dalam rangka peringatan hari kelahiran yang mulia Sayidah Fathimah Zahra as, Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam menyiapkan dan menerbitkan edisi khusus berjudul “Wanita yang Melampaui Waktu”.
(last modified 2025-12-16T04:26:58+00:00 )
Des 16, 2025 11:25 Asia/Jakarta
  • Buku Lady Beyond Time
    Buku Lady Beyond Time

Pars Today - Dalam rangka peringatan hari kelahiran yang mulia Sayidah Fathimah Zahra as, Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam menyiapkan dan menerbitkan edisi khusus berjudul “Wanita yang Melampaui Waktu”.

Menurut laporan Mehr, edisi khusus “Wanita yang Melampaui Waktu” diselenggarakan dalam bahasa Thailand dengan tujuan menjelaskan posisi epistemologis dan historis putri Nabi Muhammad Saw, Sayidah Fathimah Zahra as, dan mencakup tiga artikel penting.

Dalam edisi khusus ini, yang diterbitkan oleh Konsultan Kebudayaan Republik Islam Iran di Thailand, sebuah artikel berjudul “Surah Kauthar dari Perspektif Para Penafsir” mengkaji penafsiran Surah Kauthar dari perspektif penafsir Syiah dan Sunni.

Dalam perspektif ini, Kauthar berarti kebaikan yang melimpah dan berkah yang tak ada habisnya, contoh sempurnanya adalah keberadaan Sayidah Fathimah as dan garis keturunannya yang murni. Dengan menelaah peristiwa-peristiwa pahit dalam sejarah Islam, para penulis menunjukkan bahwa kehendak ilahi tertuju pada kelangsungan garis keturunan Nabi dan bahwa jutaan orang dari garis keturunan Fatimiyah masih ada di dunia saat ini.

Artikel kedua dalam publikasi ini, berjudul “Fathimah Zahra as dalam Pemikiran Imam Khomeini ra”, mengungkapkan pandangan pendiri Revolusi Islam. Imam Khomeini ra memperkenalkan Sayidah Zahra as sebagai “kebenaran manusia seutuhnya” dan “manifestasi Nama Agung Tuhan” dan menekankan bahwa semua kesempurnaan manusia telah berkembang dalam dirinya.

Menurut pandangannya, keagungan Sayidah Zahra bukan hanya spiritual, tetapi juga memiliki posisi yang tak tertandingi dalam menjaga Imamah dan melanjutkan misi Nabi.

Artikel ketiga, berjudul “Sang Dewi Mentari dalam Kata-kata Pemimpin Revolusi”, didedikasikan untuk menganalisis pernyataan Pemimpin Besar Revolusi Islam. Beliau memperkenalkan Sayidah Zahra as sebagai sumber kebijaksanaan yang tak terbatas dan sumber aliran Imamah dan penjagaan, serta menekankan peran historis dan pengorbanannya dalam menegakkan jalan Islam.

Pada akhirnya, kumpulan ini menyajikan gambaran komprehensif tentang Sayidah Zahra as, memiliki kepribadian yang cemerlang dan menyediakan latar belakang yang menginspirasi bagi para peneliti dan penggemar.(sl)