Pejabat Iran Tekankan Persatuan Nasional dan Perang Anti Terorisme
(last modified 2017-06-08T05:25:04+00:00 )
Jun 08, 2017 12:25 Asia/Jakarta
  • Serangan teror di Tehran
    Serangan teror di Tehran

Ketua mahkamah agung, wakil pertama presiden Iran dan penasihat Rahbar bidang internasional dalam pesannya menekankan tekad bangsa Iran melanjutkan perang melawan terorisme dan radikalisme.

Akibat serangan teror Rabu (7/6) anasir yang berafiliasi dengan kelompok teroris di Tehran, 13 orang syahid dan 43 lainnya luka-luka.

Ketua Mahkamah Agung, Ayatullah Sadeq Larijani di pesannya seraya mengutuk serangan kelompok teroris Daesh ke kompleks makam Imam Khomeini dan parlemen serta korban gugur dan cidera sejumlah warga menekankan, “Teroris harus menyadari bahwa bangsa Iran yang menjadi korban terorisme selama bertahun-tahun tidak akan mundur dari cita-citanya hanya karena serangan pengecut ini dan bangsa ini akan melanjutkan perjuangannya melawan fenomena buruk terorisme di mana pun adanya.”

Eshaq Jahangiri, wakil presiden Iran di pesannya juga menekankan persatuan bangsa Iran dalam melawan terorisme. “Aksi teror seperti ini semakin memperkokoh tekad bangsa dan pemerintah Iran dalam melawan terorisme,” paparnya.

Jahangiri menegaskan, rakyat Iran akan bersatu melawan teroris sama seperti mereka menunjukkan kekuatan dan demokrasi Iran dengan menggelar pemilu sehat dan tenang.

Sementara itu, Ali Akbar Velayati, penasihat Rahbar bidang intenasional di laman instagramnya menulis, kelompok radikal dan Takfiri akan membayar mahal atas aksinya dan hasil dari aksi teror yang didukung sejumlah negara reaksioner kawasan, sejumlah negara Barat khususnya AS akan dikembalikan kepada para sponsor teroris dengan persatuan bangsa Iran.

Empat teroris bersenjata Rabu (7/6) pagi memasuki perkantoran parlemen Iran dan setelah reaksi aparat, salah satu dari mereka melakuan aksi bom bunuh diri dan tiga lainnya tewas setelah melancarkan tembakan membabi buta dan berusaha memasuki lantai atas gedung perkantoran parlemen.

Adapun dua teroris lain memasuki kompleks makam Imam Khomeini, pendiri Republik Islam Iran dan mulai melancarkan tembakan. Satu teroris kemudian melakukan aksi bom bunuh diri dan teroris kedua setelah melancarkan tembakan membabi buta dan terlibat baku tembak dengan aparat akhirnya tewas. (MF)

Tags