Proses Pembuatan Rempah Termahal di Dunia
https://parstoday.ir/id/news/iran-i64481
Di bulan Aban (bulan kedelapan dalam kalender Hijriyah Syamsyiah) setiap tahunnya, penduduk di wilayah Torbat-e Heydarieh dan Zaveh mulai memanen Saffron yang dikenal dengan "emas merah".
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Nov 21, 2018 17:52 Asia/Jakarta
  • Proses Pembuatan Rempah Termahal di Dunia, Saffron.
    Proses Pembuatan Rempah Termahal di Dunia, Saffron.

Di bulan Aban (bulan kedelapan dalam kalender Hijriyah Syamsyiah) setiap tahunnya, penduduk di wilayah Torbat-e Heydarieh dan Zaveh mulai memanen Saffron yang dikenal dengan "emas merah".

Torbat-e Heydarieh dan Zaveh terletak di Provinsi Khorasan Razavi, Republik Islam Iran. Panen Saffron ini biasa dilakukan di musim gugur, di mana dalam kalender nasional Iran biasanya jatuh di bulan Aban.

Saffron merupakan salah satu sumber pendapatan terpenting bagi penduduk Torbat-e Heydarieh dan Zaveh. Jika masa panen tiba, sekitar 600.000 orang sibuk memanen emas merah ini.

Saffron merupakan rempah paling mahal di dunia. Harganya bisa mencapai 2.000-10.000 dolar per pon. Proses yang harus ditempuh untuk mendapatkannya pun tak mudah.

Saffron berasal dari benang sari bunga saffron crocus (Crocus sativus). Rempah ini menghasilkan warna kuning cerah dan aroma yang tajam saat dicampurkan ke dalam masakan.

Saffron biasa digunakan untuk membumbui nasi, misalnya nasi Biryani dari India, Arroz con pollo atau paella ala Spanyol dan beranekan masakan dan makanan di Iran. Selain warna dan rasanya yang khas, saffron juga memiliki khasiat antidepresan, bisa meredakan stres dan kecemasan.

Bunga Saffron hanya mekar dalam seminggu selama musim gugur. Dibutuhkan iklim dan curah hujan yang tepat agar saffron bisa tumbuh subur. Untuk menghasilkan 1 gram saja, dibutuhkan sekitar 150 bunga. Tanaman berbunga ungu cantik ini hanya tumbuh di beberapa negara, antara lain Iran, Pakistan, Yunani, Italia, dan Spanyol.

Iran adalah produsen utama saffron. Sekitar 95 persen dari saffron yang beredar di pasaran dunia berasal dari negara ini. Saffron aquila dari Lembah Navelli, Italia dianggap memiliki aroma dan citarasa terbaik.

Sementara saffron mongra atau lacha dari Pampore, Kashmir paling mahal karena memiliki rasa, aroma, dan warna yang pekat. Selain itu, proses distribusi yang rumit menjadikan harganya semakin melonjak.

Berdasarkan ulasan buku The Contemporary Encyclopedia of Herbs and Spices: Seasonings for the Global Kitchen, saffron aslinya berasal dari kawasan barat daya Asia dan telah digunakan dalam masakan selama lebih dari 1000 tahun.

Catatan sejarah tertua mengenai saffron tercantum dalam manuskrip abad ke-7 SM di perpustakaan Raja Ashurbanipal dari Asyur. (RA)