Bertemu PM Jepang, Rouhani Tegaskan Iran akan Membalas jika Diserang
Presiden Iran Hassan Rouhani menyambut perluasan hubungan Tehran-Tokyo, dan mengatakan Republik Islam menyerukan pengembangan kerja sama yang saling menguntungkan khususnya di bidang ekonomi.
Dia menyampaikan hal itu dalam pertemuan bersama antara delegasi tingkat tinggi Iran dan Jepang di Tehran, Rabu (12/6/2019).
"Republik Islam Iran menaruh perhatian besar pada masalah pengembangan hubungan dengan Jepang dan kami berharap kunjungan ini akan menjadi titik balik dalam hubungan bilateral," ujar Rouhani.
Berbicara tentang kesepakatan nuklir JCPOA, dia mengatakan semua negara memiliki kewajiban yang jelas di hadapan JCPOA dan resolusi 2231 Dewan Keamanan PBB, dan kami berharap Jepang juga akan melaksanakan kewajibannya dalam hal ini.
Rouhani lebih lanjut menandaskan jika Iran tidak terlibat dalam perang kontra-terorisme, kelompok-kelompok teroris termasuk Daesh akan menciptakan krisis di seluruh wilayah Asia Barat.
"Masalah keamanan kawasan sangat penting bagi Republik Islam," tegasnya.
Iran, lanjut Rouhani, tidak berniat memicu ketegangan dan perang dengan negara mana pun termasuk AS, tetapi jika kami diserang, Iran akan memberikan balasan yang mematikan.
Menurutnya, jika semua negara tertarik dengan keamanan kawasan dan penurunan tensi ketegangan, maka sanksi ekonomi terhadap Iran harus diakhiri dan dengan berakhirnya sanksi, kita akan menyaksikan hubungan baru di kawasan ini.
Rouhani menjelaskan rakyat Iran marah dengan tindakan pemerintah AS dan penerapan tekanan ekonomi yang kejam. "Para pejabat Washington perlu mencatat bahwa kemenangan mungkin bisa diraih dalam perang dengan sebuah pemerintah atau tentara, tetapi mereka pasti akan kalah jika berperang dengan sebuah bangsa," tandasnya.
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Abe Shinzo mengatakan bahwa merawat JCPOA merupakan sebuah unsur penting bagi pengembangan kepercayaan dalam hubungan bilateral dan internasional.
"Jepang telah melakukan banyak upaya dan kerja sama untuk melestarikan kesepakatan nuklir," ungkapnya.
"Jepang berharap hubungan ekonomi dengan Iran dan pembelian minyak akan berlanjut dan meningkat," kata Abe mengacu pada dampak sanksi AS terhadap hubungan ekonomi Tehran dan Tokyo. (RM)