Salju Turun, Warga Isfahan Gembira (1)
Salju tipis mengguyur kota Isfahan pada hari Kamis, 25 Februari 2021 atau tanggal 7 Isfand 1399 HS. Momen di akhir musim dingin ini dimanfaatkan warga untuk bermain salju.
Isfahan adalah kota terbesar ketiga di Republik Islam Iran setelah Tehran dan Mashhad dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari dua juta jiwa.
Kota Isfahan (Esfahan) terletak sekitar 340 km selatan Tehran, ibu kota Republik Islam Iran. Naqsh-e Jahan Square menjadi ciri dan identitas utama dari kota Isfahan. Taman kota ini telah masuk ke dalam daftar warisan dunia UNESCO.
Kota Isfahan banyak menyimpan beragam situs arsitektural Islam dari abad ke-11 sampai abad ke-19. Sedemikian terkenalnya kota Isfahan sehingga musisi Jazz Duke Ellington menulis sebuah lagu yang berjudul "Isfahan."
Bagian selatan dan barat Isfahan bergunung-gunung dan di sebelah utara dan timurnya berbatasan dengan dataran yang subur, sehingga iklim Isfahan berbeda-beda, di mana sesekali banyak turun hujan, dengan curah hujan rata-rata antara 100–150 mm.
Isfahan pernah menjadi salah satu kota terbesar di dunia, khususnya di bawah dinasti Safawiyah pada abad ke-16 ketika kota ini dijadikan ibu kota Persia. Isfahan pada masa kini, masih menyimpan banyak dari kejayaannya pada masa lampau.
Kota tersebut terkenal karena arsitektur Islamnya, dengan banyak Boulevard yang lebar, jembatan yang beratap, istana-istana, masjid-masjid, dan menaranya. Hal ini menyebabkan timbulnya tamsil Esfahan Nesf-e Jahan (Isfahan adalah setengah dari dunia).
Kota Isfahan menjadi salah satu tujuan utama dari wisatawan dalam dan luar negeri mengingat daya tarik dan adanya situs-situs bersejarah yang berusia ribuan tahun.
Ada istilah yang mengatakan, "Jika Anda datang ke Iran, namun tidak mengunjungi Isfahan, maka dianggap belum pernah ke Iran." (RA)