PM Malaysia Puji Kegigihan Iran Melawan Sanksi
(last modified Sat, 21 Dec 2019 10:02:39 GMT )
Des 21, 2019 17:02 Asia/Jakarta
  • Mahathir Mohamad
    Mahathir Mohamad

Pasca pertemuan petinggi negara Muslim di Malaysia, "Kuala Lumpur Summit 2019" yang menekankan kerja sama untuk mengevaluasi peradaban Islam, PM Malaysia memuji perlawanan Iran atas sanksi yang diberlakukan terhadap Iran selama beberapa dekade.

Fars News (21/12/2019) melaporkan, PM Malaysia, Mahathir Mohamad menekankan independensi negara-negara Muslim, dan menuturkan, jika negara-negara Muslim independen dan mampu berdiri di atas kaki sendiri, maka mereka tidak akan diperlakukan seperti sekarang ini.

Situs surat kabar Malaysia, The Star menulis, Mahathir Mohamad menuturkan, bagi saya penting untuk menunjuk langsung Iran. Iran meski disanksi dan diboikot selama bertahun-tahun, berhasil melanjutkan kemajuan dan perubahan. Iran bangga karena menjadi negara keempat dunia dengan jumlah insinyur terbanyak.

PM Malaysia juga menyinggung tentang Qatar dan menjelaskan, Qatar juga sasaran boikot, sebagaimana juga Iran, Qatar berhasil mengangkat dirinya dan mencapai kemajuan yang luar biasa. Meskipun demikian sanksi-sanksi dan pembatasan ini tidak terbatas hanya pada Iran dan Qatar.

Mahathir memperingatkan, dalam dunia seperti sekarang ini, saat beberapa negara mengambil keputusan sepihak untuk menghukum pihak lain, Malaysia dan negara-negara Muslim lain harus memahami mungkin saja masalah ini dipaksakan juga kepada kita, ini adalah alasan terbaik kemandirian kita, dan upaya untuk mewujudkan hal ini menjadi tanggung jawab negara-negara Muslim sehingga jika sampai terjadi, kita bisa melawannya. (HS)