NATO Ingin Tetap Bercokol di Irak
-
Jens Stoltenberg, Sekjen NATO
Jens Stoltenberg, Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengatakan, organisasi ini masih ingin melanjutkan kehadirannya di Irak.
Menurut laporan IRIB dari Baghdad, empat hari pasca permintaan pemerintah Irak soal penyusunan jadwal tenggat waktu keluarnya pasukan negara-negara asing dari negara ini, sekjen NATO hari ini (Selasa, 6/3) mengatakan, pasukan NATO masih akan tetap tinggal di Irak sesuai permintaan para pejabat Baghdad.
"Kami tetap di sini karena pemerintah Irak menginginkan dan tanpa izin dan undangan Irak, kami tidak akan berada di negara ini," ujar Jens Stoltenberg yang melakukan kunjungan ke Irak dan setelah bertemu dengan Haider al-Abadi, Perdana Menteri Irak.
Sekjen NATO menambahkan, kami telah mendapat permintaan tertulis dari perdana menteri Irak untuk berada di Irak dan bila perlu kami akan berada di negara ini lebih lama.
Sebelumnya, Amerika yang menjadi komando pasukan asing di Irak memperingatkan bahwa perang melawan Daesh belum berakhir, oleh karenanya kehadiran pasukan asing di Irak sangat penting.
Padahal mayoritas rakyat dan pejabat Irak menuntut keluarnya pasukan asing dari negaranya dan meyakini bahwa kehadiran pasukan asing justru menjadi faktor penting meningkatnya ketidakamanan di Irak.