Turki Merasa Diabaikan oleh AS dalam Perang Anti Terorisme
-
Ibrahim Kalin..
Juru bicara Presiden Turki, Ibrahim Kalin mengkritik Amerika Serikat karena tidak mendukung Turki dalam memerangi terorisme.
"AS tidak memberikan dukungan yang cukup dalam perang Turki melawan terorisme dan perselisihan antara kedua negara dimulai selama pemerintahan Obama yang berlanjut di era kepresidenan Trump," kata Kalin pada Senin (27/12/2021) seperti dilaporkan IRIB.
"Di sebagian besar waktu, kami tidak melihat dukungan AS yang kami harapkan dalam perang melawan teroris," tambahnya.
Dia menuturkan hubungan antara negaranya dan AS memanas selama periode Presiden AS Barack Obama dan berlanjut selama periode Donald Trump.
Kalin menjelaskan hubungan Turki-Amerika cukup penting untuk mengembangkan perspektif kemitraan strategis, tetapi kami telah melihat bahwa pendekatan yang mengabaikan ancaman yang kami hadapi juga diterapkan oleh Washington.
"AS terus mendukung organisasi teroris YPG/PKK di Suriah, Turki diberi sanksi oleh AS atas pembelian sistem pertahanan udara S-400, Turki dikeluarkan dari program F-35, dan kepala organisasi teroris FETO dilindungi oleh AS," tandasnya. (RM)