Feb 07, 2023 13:36 Asia/Jakarta
  • Borrell Akui Peran Trump Lemahkan JCPOA

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell mengakui bahwa mantan presiden AS, Donald Trump sebagai faktor utama pelemahan kesepakatan nuklir JCPOA.

Amerika secara ilegal menarik diri dari JCPOA selama kepresidenan Donald Trump pada Mei 2018.

Putaran kedelapan negosiasi pembatalan sanksi yang dimulai pada 27 Desember 2021, memasuki babak baru pada 11 Maret 2022 atas prakarsa Josep Borrell, dan para negosiator kembali ke ibu kota mereka untuk konsultasi politik.

Sejak saat itu, proses negosiasi hampir menemui jalan buntu akibat keterlambatan keputusan Amerika Serikat untuk mengkompensasi tindakan ilegal negara tersebut terhadap Iran dan JCPOA.

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa hari Senin (6/2/2023) mengatakan pihaknya berupaya menghidupkan kembali negosiasi pembatalan sanksi, dengan menegaskan, "Para kritikus tidak menghargai upaya saya di bidang untuk melanjutkan implementasi JCPOA. "

"Tidak ada alternatif untuk perjanjian ini, dan Trump-lah yang mendorong perjanjian ini ke jurang kehancuran," ujar Borrell.

Dalam hal ini, Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian dalam sebuah wawancara baru-baru ini mengatakan, "Kami siap untuk mencapai titik akhir dari perjanjian tanpa prasyarat, sehingga langkah terakhir dapat diambil dalam kerangka pembicaraan yang telah dilakukan di masa lalu, tetapi tanpa prasyarat, serta  harus dilakukan secara realistis dan menghormati hak dan kepentingan nasional Iran,".

Amirabdollahian menambahkan,"Republik Islam menganut jalur diplomasi dan kami percaya bahwa negosiasi dapat bermanfaat bagi semua pihak untuk mencapai hasil yang diinginkan,".(PH)

Tags