Los Angeles di Tengah Kobaran Api Protes Massa
(last modified Tue, 10 Jun 2025 06:00:25 GMT )
Jun 10, 2025 13:00 Asia/Jakarta
  • Los Angeles di Tengah Kobaran Api Protes Massa

Protes besr-besaran di Los Angeles terhadap kebijakan imigrasi yang ketat dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah menyebabkan bentrokan dengan kekerasan.

Tehran, Pars Today- Protes masif di Los Angeles, yang dimulai sebagai respons terhadap operasi besar-besaran oleh Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE) untuk menahan imigran, meningkat pada hari Minggu dengan pengerahan 2.000 pasukan Garda Nasional atas perintah Trump.

Langkah tersebut telah menuai kritik tajam dari para pejabat dan tokoh politik, termasuk mantan Wakil Presiden Kamala Harris dan Senator Demokrat Bernie Sanders.

 

Protes besar-besaran di Los Angeles terhadap kebijakan imigrasi Trump

 

Kamala Harris menggambarkan pengerahan pasukan Garda Nasional dari kediamannya di California pada hari Minggu sebagai brutal dan eskalasi konflik yang berbahaya. 

Dia menyebut protes itu sepenuhnya damai dan mendukung para pengunjuk rasa.

Ini muncul setelah laporan tentang pelemparan batu, bom molotov, dan pembakaran mobil di berbagai bagian kota, dan sedikitnya 44 orang telah ditangkap.

Bernie Sanders, dalam sebuah wawancara dengan CNN, juga menganggap pengerahan pasukan Garda Nasional sebagai tanda langkah Amerika menuju otoritarianisme dan memperingatkan bahwa langkah ini merupakan ancaman bagi demokrasi. Dia berkata,"Kita memiliki seorang presiden yang tidak percaya pada supremasi hukum."

 

Protes besar-besaran di Los Angeles terhadap kebijakan imigrasi Trump

 

Pemerintahan Trump telah berjanji untuk melaksanakan operasi deportasi terbesar dalam sejarah Amerika, dengan menggunakan Undang-Undang Musuh Asing tahun 1798 untuk memberikan kewenangan luas untuk mendeportasi imigran, bahkan mereka yang memiliki dokumen resmi.

Kebijakan tersebut telah membuat marah para pengunjuk rasa, terutama warga Meksiko-Amerika, yang telah mengubah bendera Meksiko menjadi simbol solidaritas dan kebanggaan terhadap asal usul mereka.

Protes besar-besaran di Los Angeles terhadap kebijakan imigrasi Trump

 

The New York Times melaporkan bahwa bagi banyak pengunjuk rasa, bendera tersebut melambangkan perlawanan terhadap kebijakan imigrasi, tetapi penasihat senior Gedung Putih Stephen Miller menyebut para pengunjuk rasa sebagai perusuh dan mengutuk tindakan mereka.

 

Protes besar-besaran di Los Angeles terhadap kebijakan imigrasi Trump

Sementara itu, Gubernur California Gavin Newsom menyebut ancaman Menteri Pertahanan Pete Hegseth untuk mengerahkan marinir ke jalan sebagai  tindakan gila dan mengutuk penggunaan kekuatan bersenjata terhadap warga. Hegseth sebelumnya telah mengumumkan bahwa pasukan marinir di Camp Pendleton dalam keadaan siaga penuh.

 

Protes besar-besaran di Los Angeles terhadap kebijakan imigrasi Trump

 

Ketegangan dimulai pada hari Jumat dengan agen ICE yang menyerbu lingkungan Latino seperti Paramount, dan saat bentrokan berlanjut, Los Angeles telah menjadi tempat konfrontasi antara pengunjuk rasa dan pasukan federal.

ABC7 melaporkan bahwa truk militer dan tentara yang dipersenjatai dengan perlengkapan anti huru hara terlihat di pusat kota.

Dalam sebuah posting di jejaring sosial Truth Social, Trump memuji pasukan Garda Nasional atas pekerjaannya, melarang penggunaan masker saat protes, dan mengkritik gubernur dan wali kota atas ketidakmampuan mereka dalam menangani krisis.

Hal ini terjadi saat perselisihan antara pejabat lokal dan federal mengenai kebijakan imigrasi dan pengelolaan protes terus berlanjut.(PH)