WSJ Bongkar: Jaksa Agung AS Peringatkan Trump Soal Hubungannya dengan Kasus Epstein
https://parstoday.ir/id/news/world-i174846
Pars Today - Sebuah surat kabar Amerika melaporkan bahwa Jaksa Agung AS memberi tahu Presiden pada bulan Mei lalu bahwa nama Donald Trump ada dalam berkas Jeffrey Epstein, pemodal korup dan pelaku kejahatan seksual Amerika.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Jul 24, 2025 14:44 Asia/Jakarta
  • Presiden AS Donald Trump
    Presiden AS Donald Trump

Pars Today - Sebuah surat kabar Amerika melaporkan bahwa Jaksa Agung AS memberi tahu Presiden pada bulan Mei lalu bahwa nama Donald Trump ada dalam berkas Jeffrey Epstein, pemodal korup dan pelaku kejahatan seksual Amerika.

The Wall Street Journal melaporkan, Mengutip pejabat senior pemerintah AS, bahwa Jaksa Agung AS Pam Bondi dan wakilnya memberi tahu Presiden Donald Trump bahwa banyak tokoh terkemuka juga terlibat dalam kasus tersebut.

Laporan ini menyatakan bahwa Bondi memberi tahu presiden AS bahwa berkas-berkas tersebut berisi rumor yang belum dikonfirmasi tentang banyak orang, termasuk Trump, yang memiliki hubungan dengan Epstein.

Bondi dan wakilnya juga memberi tahu Trump bahwa pejabat senior Departemen Kehakiman tidak berniat merilis lebih banyak dokumen terkait investigasi terhadap terpidana pelaku kejahatan seksual tersebut karena berkas ituberisi pelecehan seksual anak dan informasi pribadi korban.

Surat kabar Amerika ini menerbitkan berita ini setelah pengadilan federal di Florida memblokir permintaan Departemen Kehakiman AS untuk mengungkapkan dokumen dewan juri terkait Epstein.

Gedung Putih menyebut laporan Wall Street Journal sebagai berita palsu dan mengecamnya.

CNN juga merilis video dan foto baru pada hari Selasa (22/07/2025) yang menunjukkan hubungan Trump dengan Epstein.

Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, perdebatan seputar skandal etika Trump dimulai ketika Departemen Kehakiman AS menyimpulkan dalam penyelidikannya bahwa Epstein bunuh diri pada tahun 2019 dan tidak ada daftar orang terkenal yang terlibat dalam pelecehan anak yang dilakukannya.

Para pendukung Trump sebelumnya percaya bahwa Epstein dibunuh dan daftar tersebut memang ada, dan Trump adalah satu-satunya yang akan mengungkapnya.

The Wall Street Journal juga menerbitkan laporan yang memuat surat berisi konten seksual, yang menurut surat kabar itu, mencantumkan nama Trump. Trump membantah telah menulis surat tersebut, menyebutnya "palsu", "jahat", dan "fitnah".

Trump telah berulang kali membantah adanya hubungan dengan pelaku pelecehan seksual tersebut dan mengklaim bahwa undang-undang yang ketat harus diberlakukan terhadap kecerdasan buatan karena hal itu akan menjadi masalah yang sangat besar dan berbahaya di masa depan!

Di sisi lain, Elon Musk, yang baru-baru ini mengundurkan diri dari jabatannya sebagai penasihat senior Gedung Putih, sebelumnya mengklaim bahwa nama pemimpin Partai Republik tersebut muncul dalam berkas pemerintah yang belum dirilis tentang orang-orang yang terkait dengan Epstein.(sl)