Ulama Sunni India: Ayatullah Khamenei, Pembela Kaum Tertindas Dunia
Nov 01, 2025 21:34 Asia/Jakarta
-
Imam Jumat Ahlu Sunnah Kermanshah, Mamusta Mulla Abdul Rahman Moradi
Pars Today – Ulama Ahlu Sunnah terkemuka dari Negara Bagian West Bengal, India, menyebut Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, sebagai pembela hakiki kaum tertindas dunia.
Maulana Siddiqullah Chowdury, Presiden Jamiat Ulama-i Hindi, JUH, di West Bengal, mengatakan bimbingan-bimbingan Ayatullah Khamenei, layaknya lentera penunjuk jalan.
Ulama Ahlu Sunnah ini dalam pertemuan dengan Hujatulislam Abdolmajid Hakim Elahi, Wakil Wali Fakih di India menuturkan, “Bimbingan-bimbingan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, adalah lentera penunjuk jalan bagi kami karena beliau pembela hakiki kaum tertindas dunia, dan kami juga selalu mendukung kaum tertindas, serta berdiri di samping Revolusi Islam Iran.”
Hujatulislam Abdolmajid Hakim Elahi, dalam pertemuan itu mengatakan, “Hidup rukun berdampingan antara Muslim dan non-Muslim di India, adalah buah dari ajaran Islam yang cemerlang, dan hasil perjuangan para ulama negara ini.”
Ia juga menyinggung kecintaan dan dukungan Muslim, dan bahkan non-Muslim India, terhadap Republik Islam Iran, dan Pemimpin Besar Revolusi Islam, dan berterimakasih kepada mereka.
“Pada kenyataannya, doa dan dukungan ikhlas Anda telah menurunkan keberkahan Ilahi dan kemenangan kubu kebenaran,” imbuh Hakim Elahi.
Di akhir pertemuan kedua belah pihak menekankan pentingnya upaya memperkuat dan memperluas hubungan di bidang keilmuan, kebudayaan, dan agama antara Iran dan India. Keduanya juga sepakat untuk segera menggelar pertemuan ulama dan cendekiawan dua negara.
Imam Jumat Ahlu Sunnah Kermanshah: Anti-Penjajahan, Sifat Ilahi di Hati Mukmin
Pada saat yang sama, Mamusta Mulla Abdul Rahman Moradi, Imam Jumat Ahlu Sunnah kota Kermanshah, barat Iran, menekankan bahwa anti-penjajahan berakar dalam fitrah Ilahi, dan sifat yang tertanam di hati orang-orang beriman.
Ia menuturkan, Al Quran selalu menyeru umat manusia untuk melawan penindasan, tirani, dan para penindas, serta menyampaikan janji azab menyakitkan di dunia dan akhirat bagi para penindas.
Mamusta Moradi, menjelaskan bahwa unjuk kekuatan dan menipu opini publik, merupakan metode-metode yang selalu digunakan oleh para penjajah.
“Kekuatan-kekuatan Barat dan Timur mengklaim sebagai pemilik budaya, politik, dan ekonomi dunia, dan untuk menjaga kepentingannya, mereka membunuh ribuan manusia tak bersalah,” pungkasnya. (HS)
Tags