Baru Menjabat, Kirby langsung Rilis Statemen anti Iran
(last modified Fri, 29 Jan 2021 05:49:40 GMT )
Jan 29, 2021 12:49 Asia/Jakarta
  • John Kirby
    John Kirby

Juru bicara Kementerian Pertahanan AS (Pentagon) memulai jumpa pers pertamanya dengan merilis tudingan anti Republik Islam Iran.

Seperti dilaporkan Fars News, John Kirby seraya mengulang tudingan pemerintah Donald Trump, mengkritik program rudal balistik Iran dan peluncuran mesin sentrifugal di negara ini.

"Menurut perspektif menteri pertahanan, Kita memiliki kepentingan keamanan di kawasan Timur Tengah dan Teluk Persia; Kita memiliki mitra dan sahabat di kawasan ini, kita komitmen kepada mereka dan sampai saat ini kami memiliki kepentingan untuk mengendalikan terorisme yang disebarkan Iran di seluruh kawasan," kata Kirby.

Oleh karena itu, Iran sampai saat ini menurut Kirby terlibat di aksi kekerasan dan Washington akan memanfaatkan segenap kemampuan untuk mengendalikan aktivitas seperti ini.

Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran pada 8 Mei 2019 tepat setahun keluarnya AS dari JCPOA menyatakan, Iran berdasarkan butir 26 dan 36 kesepakatan nuklir akan menurunkan komitmennya secara bertahap sehingga ada keseimbangan antara komitmen dan hak.

Pemerintah Iran Ahad 5 Januari 2020 di statemennya mengumumkan langkah kelima dan terakhir di penurunan komitmen JCPOAnya.

Berdasarkan butir 26 dan 36 JCPOA, jika pihak seberang tidak komitmen dengan janjinya, maka Iran berhak menghentikan seluruh atau sebagian komitmennya.

 Iran menekankan jika sanksi dicabut dan kepentingan Iran di JCPOA terpenuhi, maka Tehran siap kembali ke komitmen penuhnya di kesepakatan nuklir.

Tehran juga menyatakan tidak akan menerima  syarat dan tuntutan baru seperti pembatasan di peran regional dan program rudal Iran untuk kembalinya AS ke JCPOA. (MF)