Presiden Iran: Rezim Zionis Segera Melihat Akibat dari Aksi Terorisnya
Presiden Republik Islam Iran menilai teror syahid Ismail Haniyeh sebagai tanda kebuntuan kebijakan rezim Zionis dan mengatakan, "Rezim Zionis segera melihat akibat dari aksi terorisnya."
Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas dan salah satu pengawalnya gugur syahid pada Rabu (31/7) dini hari ketika kediaman mereka di Tehran diserang.
Presiden Republik Islam Iran, Masoud Pezeshkian hari Rabu (31/7) dini hari setelah pengumuman kesyahidan Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas menulis dalam pesan di jejaring sosial X, Republik Islam Iran Iran bangga membela integritas teritorial, martabat, kehormatan, dan kemuliaannya, dan akan membuat penjajah teroris menyesali tindakan pengecut mereka.
Menurut laporan IRIB, Presiden Republik Islam Iran, dalam pesan Rabu (31/7) sore mengucapkan selamat dan belasungkawa kepada umat Islam, para pejuang perlawanan dan bangsa besar Palestina atas kesyahidan kepala Biro Politik Hamas setelah jihad dan perjuangan seumur hidup, dan menegaskan akan melindungi integritas teritorial, kehormatan dan prestise Republik Islam Iran.
Mengacu pada berbulan-bulan pembantaian, kejahatan dan penghancuran rezim Zionis di Jalur Gaza, Presiden Pezeshkian menambahkan, Tindakan teroris, seperti kejahatan rezim Zionis lainnya, melanggar hukum dan aturan internasional dan perlunya tindakan terpadu di dunia, khususnya negara-negara Islam, demi menghadapi rezim kriminal dan penjajah ini lebih dari sebelumnya.
"Republik Islam Iran serius melindungi integritas teritorialnya, kedaulatan nasional, kehormatan dan reputasinya, dan rezim Zionis akan segera melihat akibat dari tindakan pengecut dan terorisnya," pungkas Masoud Pezeshkian.(sl)