May 30, 2023 09:57 Asia/Jakarta

Demonstran Anti-Monarki di London Menuntut Sistem Republik.

Demonstran anti-monarki di Inggris berdemonstrasi di Lapangan Parlemen London pada hari Sabtu. Para pengunjuk rasa mengutuk pengeluaran pemerintah untuk perayaan penobatan Charles III. Mereka juga menuntut pembatalan undang-undang yang melarang demonstrasi yang dikenal sebagai undang-undang "Ketertiban Publik 2023", yang digunakan polisi untuk menangkap aktivis Kelompok Anti-Monarki Republic pada hari penobatan.

Salah satu pengunjuk rasa menyatakan, Kami ingin menghapus monarki, karena itu adalah institusi lama. Kami tidak berniat revolusi, tapi kami yakin ini saatnya untuk perubahan. Monarki ini benar, tapi pemerintah akan menanggung biaya yang sangat besar untuk itu. Perayaan penobatan menelan biaya lebih dari seratus juta pound sterling, dan itu pada waktu ketika warga negara Inggris berada dalam krisis mata pencaharian yang parah.

Pengunjuk rasa lain juga berkata, Kami ingin monarki digulingkan, kami percaya bahwa di tengah masyarakat demokrasi monarki tidak memiliki tempat dan negara harus menjadi republik.

Sementara penentang sistem kerajaan mengungkapkan pandangan mereka selama penobatan Charles III dalam demonstrasi damai, polisi Inggris menangani mereka dengan kasar dan menangkap Graham Smith, Kepala Eksekutif Kelompok Anti-Monarki Republic dan beberapa lainnya yang sempat berdemonstrasi dan berada di dekat upacara ditangkap dengan tuduhan membuat keonaran di tengah masyarakat.

Sejumlah orang yang ditangkap menyatakan bahwa polisi Inggris menyita tulisan mereka dan memborgol serta menangkap mereka karena menulis slogan-slogan anti-monarki dan tuntutan demokrasi di baju mereka. More ...

Tags